Muchlis Ajak Kader Komitmen Dukung Program GP Ansor


Kegiatan Halal bi Halal yang diadakan GP Ansor. Muchlis, Ketua GP Ansor Kab Probolinggo (kanan).
PROBOLINGGO - Ada hal menarik pada agenda Halal bihalal yang digelar Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan, Sabtu (29/7) di Gedung Hasan Aminuddin Center Kecamatan Dringu. Selain menjadi ajang silaturahmi antar kader Ansor, kegiatan ini  juga diisi dengan akreditasi oleh PW GP Ansor Jawa Timur.

acara yang melibatkan seluruh pemuda Ansor hingga tingkat ranting ini dihadiri oleh Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Rudi Tri Wahid bersama pengurus, Ketua GP Ansor Kabupaten Probolinggo Muchlis bersama Komandan Satkorcab Banser Kabupaten Probolinggo Adimas Lutfi Putrajaya dan Ketua GP Ansor Kota Kraksaan Taufiq.

Ketua GP Ansor Probolinggo Muchlis mengatakan, akreditasi adalah salah satu tolak ukur pengkaderan dan salah satu kewajiban para pengurus untuk tunduk dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi sehingga dapat memunculkan sebuah kesamaan visi misi  mulai tingkatan cabang hingga ranting.

“Ansor bisa dikatakan hidup dan jalan pengkaderannya jika sudah melakukan jenjang pengkaderan baik Ansor maupun Banser seperti DTD/ PKD, Diklatsar maupun Susbalan Banser, Majelis Dzikir dan shalawatnya berjalan, punya lembaga ekonomi atau badan usaha dan program reguler yang terstruktur,” katanya.

Menurut Muchlis, akreditasi inilah saatnya jajaran pengurus mengukur diri atas ikhtiar yang sudah dilakukan. “Ada pedoman akreditasi oleh GP Ansor Jatim. Kedatangan tim dari GP Ansor Jatim ini adalah melakukan kroscek untuk memperbaiki organisasi baik secara kaderisasi maupun administrasi,” tegasnya.

Lebih jauh Muchlis mengajak seluruh kader GP Ansor dan Banser turut mendukung semua program GP Ansor baik di Kabupaten Probolinggo maupun Kota Kraksaan yang telah dicanangkan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

“Kita terus melakukan sinkronisasi program unggulan sebagai pilot project kepemudaan di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) dan mengawal pada garda terdepan  menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),”ungkapnya. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement