Gebyar Manasik Haji Raudhatul Athfal se-Kabupaten Bondowoso



BONDOWOSO – Kepala Kankemenag Kabupaten Bondowoso H. Busthami membuka acara Gebyar Manasik Haji Raudhatul Athfal se-Kabupaten Bondowoso yang di ikuti 4.085 peserta manasik haji, di Alun-alun Raden Bagus Asra (Ki-Ronggo) Bondowoso, Senin 28/08/2017.

Dalam kesempatan tersebut H. Busthami menyampaikan, bahwa gebyar manasik haji ini perlu dikenalkan kepada anak sejak dini.Justru dengan pelatihan sejak dini, anak akan termotivasi untuk selalu beribadah sebagai pembentukan karakter islami pada diri anak, ungkapnya.

Lanjutnya, bahwa salah satu agenda yang diselenggarakan di sekolah TK, PAUD atau RA adalah manasik haji anak. Biasanya dilaksanakan dekat momen Hari Raya Idul Adha, ibadah haji, atau akhir tahun. Mengingat acara manasik haji anak ini perlu persiapan yang matang, peralatan yang tidak sedikit, dan tempat atau lapangan yang cukup luas untuk menampung murid-murud TK, PAUD atau RA yang jumlahnya puluhan ribu.

Masih kata Busthami kebanyakan manasik haji anak TK, manasik haji anak PAUD atau manasik haji anak RA pelaksanaannya gabungan beberapa sekolah TK, PAUD atau RA. Meski mungkin ada juga sekolah yang secara mandiri melaksanakan sendiri.

Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Dalam kegiatan manasik haji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tat cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunnah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji, jelasnya.

Selain itu, para calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci. Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci.

Lanjutnya, manasik haji sangat bermamfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan ibadah haji nantinya. Para calon jamaah haji juga mempelajari budaya, bahasa dan kondisi alam di Arab Saudi.

Tentunya karena untuk anak, tidak semua hal diatas akan dipraktekan dalam manasik haji anak, hanya beberapa yang dikenalkan saja, tetapi harapannya akan memunculkan awal yang baik bagi anak agar termotifasi lebih dalam untuk dapat melakukan manasik haji secara keseluruhan dengan urutan yang benar, dan endingnya bisa melakukan ibadah haji yang sebenarnya, imbuhnya.

Jadi manasik haji anak adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji bagian-bagian tertentu yang bisa dipraktekan  oleh anak terkait dengan keterbatasan yang dimiliki anak. Namun begitu harapannya makna yang terdapat dalam ibadah haji dapat terfahami dengan baik dan terus bertumbuh semangatnya sehingga ibadah haji menjadi salah satu visi hidupnya.

Hal yang biasanya dilakukan di manasik haji anak adalah niat, sa’i, thawaf, lempar jumroh dengan penjelasan yang ada, yang jarang dilakukan adalah potong rambut malah yang banyak adalah foto-foto, jlentrehnya. Dalam pelaksanaan manasik haji anak, meskipun tidak semua rukun di jalankan tetapi berusaha semirip mungkin dengan kondisi sesungguhnya saat ibadah haji terutama dari pakaian.

Dari segi pakaian semua pakaian putih, ihram juga menggunakan ihram yang mirip (dari bahan handuk) untuk anak laki-laki, gamis atau stelan putih untuk perempuan serta kantong lempar jumroh, yang lain seperti sepatu, kaos tangan biasanya tidak dilakukan.Mamfaat manasik haji untuk anak usia dini banyak dampak positif, anak mendapatkan pengalaman agama sejak dini.

Pelaksanaan manasik haji pada anak TK, PAUD atau RA merupakan salah satu cara memberikan pengalaman pelaksanaan ibadah lengkap yang sedemikian rupa sehingga sangat berkesan dan tertanam dalam jiwanya yang masih polos dan nantinya menjadi bagian dari kepribadiannya yang agamis yaitu cenderung kepada perilaku sesuai tuntunan agama. Selain itu ungkapnya, anak dapat mengetahui makna dari setiap rukun haji yang diharapkan dapat mewarnai dalam keseharian. (Tok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement