Hotel Bromo Indah, Pentingnya Jiwa Entrepreneurship Dalam Bisnis Perhotelan Di Probolinggo

PROBOLINGGO - Perkembangan bisnis perhotelan dan pariwisata saat ini makin menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini yang mengilhami Bambang Sugi Hartono, pria asal Jember ini pada tahun 2005 menjajaki potensi di dunia perhotelan, uatamanya yang ada di Probolinggo.

Mengembangkan Jiwa Entrepreneurship di Bidang Perhotelan merupakan tekad Bambang  agar dapat ikut bersaing dalam ketatnya dunia bisnis di bidang perhotelan. Bisa jadi posisi pekerjaan yang masih jarang diminati banyak orang ini ternyata bisa membuahkan penghasilan menggiurkan. Terhitung sejak berdirinya hotel Bromo Indah yang dikelolanya, hingga saat ini masih eksis.

Dengan menyediakan 45 kamar, hotel yang berada di Jalan Raya Pantura Bayeman Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, mampu memberi kontribusi bagi wilayah Kabupaten setempat dalam menyediakan sarana penginapan bagi masyarakat lokal maupun mancanegara.

Begitu dengan tarif hotel yang relatif dapat terjangkau oleh konsumen mulai dari 45 ribuan hingga 160 Ribu.  Bagi ouwner Hotel Bromo Indah (Bambang Sugi Hartono), baginya saling percaya adalah kunci utama demi lestarinya keberadaan hotel tersebut. Untuk itu dalam mengelola hotel dalam kesehariannya, Bambang mempercayakan pada Sunaryo atau biasa disebut Pak Yo.

“Secara pribadi, kami terbentur dengan kesibukan dalam kesehariannya, sehingga pengelolaan hotel ini kami percayakan pada figur yang saling memahami. Saya berharap hotel Bromo Indah ini akan terus berkembang mengikuti arus jaman.”Ujar bambang.

Dilihat dari potensi yang dimiliki hotel Bromo Indah yang buka selama 24 jam dan dilengkapi kantin ini, merupakan lokasi yang sangat strategis mengingat keberadaan hotel ini ada di jalur pantura penghubung Probolinggo-Surabaya. Begitu juga untuk mencapai akses pariwisata, kiranya Hotel Bromo Indah sanggup menunjukkan bahwa hunian hotel ini sangat dekat dengan sejumlah obyek pariwisata yang ada di Kabupaten dan kota Probolinggo. (RD)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement