Kesulitan, Jumlah Data Penduduk Dispendukcapil Surabaya dan Kemendagri Berbeda

Surabaya Newsweek- Hingga saat ini jumlah update penduduk Kota Surabaya yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dispendukcapil ) Kota Surabaya, dengan Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) masih belum singkron, alias masih ada perbedaan jumlah penduduk yang ada di Surabaya, hal tersebut dipicu adanya warga yang menetap diluar kota naupun luar negeri masih belum kembali kedaerah asalnya dan perekaman  Elektronik KTP dobel.

Namun demikian, walaupun kemuhtahiran data belum sesuai dengan Kemendagri Suharto Wardoyo, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dispendukcapil ), menjelaskan bahwa, ia tetap  setiap hari melakukan konsolidasi pelayanan, tiap ada pindah data, pihak Dispendukcapil  mengkonsolidasikan dengan Jakarta  di command center.

“Walaupun jumlah penduduk yang ada  di Surabaya tidak sama dengan data Kemendagri, namun pihaknya ( Dispendukcapil – Red )  selalu melakukan konsolidasi dengang Jakarta di Command Center,”ujar Suharto.

Masih Suharto Wardoyo, memang untuk rekam E – KTP , warga yang ada diluar memang sulit, sementara ini, masih yang ada di Surabaya wajib ,melakukan rekam E- KTP dan saat ini Dispendukcapil melakukan jemput bola, tapi yang ada diluar negeri memang tidak harus, nanti kalau sudah kembali ke Surabaya baru rekam E- KTP.

“Memang sulit untuk rekam E- KTP bagi warga yang ada di luar negeri, tapi saat ini masih memprioritas warga yang menetap di Surabaya untuk bisa melakukan rekam E- KTP. yang ada diluar negeri nanti waktu pulang bisa melakukan rekam E- KTP,” tandasnya.


Suhartoyo menambahkan, bahwa, untuk data yang belum singkron dengan Kemendagri, akhir tahun 2017 , ia menargetkan akan selesai. ( Ham )   
Lebih baru Lebih lama
Advertisement