Festival Layang-Layang : Bersama Ketua Umum PWI Margiono Cabup Tulungagung

TULUNGAGUNG - Masyarakat Kabupaten Tulungagung benar-benar menikmati berbagai acara pergelaran wayang kulit, lomba mancing, lomba layang-layang,serta perlombaan-perlombaan lainnya, yang diadakan oleh putra asli kelahiran Tulungagung, yang juga Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Margiono, dan kini calon kuat Bupati Tulungagung. Di tiap-tiap kegiatan tersebut berbagai macam hadiah sepeda motor, sepeda gunung, serta uang jutaan rupiah telah disiapkan. Hadiah berdasarkan kupon yang  dibawa masing-masing masyarakat. Kupon undangan yang sebelumnya,telah diberikan ke masyarakat. 

Kemudian diacak lalu diundi. Pengacakan kupon langsung disaksikan masyarakat yang hadir. Bagi siapa beruntung memperoleh hadiah lalu boleh dibawa pulang. Selain itu bagi yang  menderita sakit secara gratis akan diobatkan. Semua itu adalah bentuk sosial diberikan oleh Margiono bagi masyarakat yang membutuhkan. Kemudian, pada Sabtu (29/10), Ketua Umum PWI mengadakan festival layang-layang. Kegiatan festival layang-layang  diadakan di lapangan desa Rejosari Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. 

Sebanyak 214 peserta yang mengikuti festival layang-layang masing-masing mendapat uang pengganti Rp 200 ribu dan masing-masing pemenang 1 sampai 15 mendapat uang pembinaan Rp 1 juta,ucap ketua panita,Suntoro,saat di temui disela-sela kegiatan. Penyelenggaraan festival layang-layang berjalan tertib dan lancar, mendapat masyarakat begitu tinggi, untuk mendukung kegiatan perlombaan tersebut. Sehingga tercipta komunikasi baik antar masyarakat itu sendiri. 

Pada malamnya, tepatnya malam minggu (29/10), Ketua Umum PWI, Margiono mengadakan wayang kulit semalam suntuk dengan berbagai jenis hadiah sepeda motor dan sepuluh sepeda gunung, serta uang jutaan rupiah. Dalang wayang kulit semalam suntuk,  Ki Eko Kondo Prasetio dengan berbagai tambahan seni hiburan lainnya. Malam minggu itu,  masyarakat desa Tiudan benar-benar puas. Karena pergelaran tersebut tepatnya diadakan di lapangan desa Tiudan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. 

Walau pergelaran wayang kulit semalam suntuk diadakan di desa Tiudan, namun berbagai  warga pelosok desa di wilayah Kabupaten Tulungagung, berduyun-duyun datang menghadirinya. Sehingga lapangan desa Tiudan dipadati pengunjung hingga meluber sampai ke jalan-jalan desa. Tidak itu saja, para pedagangpun meraup rezeki dari kesempatan menggelar dagangannya di sepanjang jalan sampai di lokasi kegiatan. 

Sebagai panitia penyelenggara, Banar, menyampaikan, rasa terima kasihnya atas terselenggaranya festival wayang kulit semalam suntuk yang turut dihadiri Danramil, Kapolsek, Camat, Lembaga Pemerintahan Desa, RT, RW, BPD, LPM, Tokoh masyarakat, masyarakat, dan para undangan. Kemudian berbagai hadiah sepeda gunung dan sepeda motor telah siap diundi dengan kupon yang telah dibawa masing-masing undangan, serta uang jutaan rupiah, katanya di acara tersebut. 

Turut menghadiri sebanyak 30 orang anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, fraksi Golkar, Asrori, Rianah, Gunarto, Sutoyo, Leman Prasetiyo, dan Ketua fraksi Gerindra, Ahmad Burhanudin, Gunawan, dan lain-lainnya. Asrori bersama Rianah secara simbolis menyerahkan gulungan ke Ki Dalang Eko. “Ringgih purwo sedalu natos kanti lampahan wahyu purwo sejati”, kata Asrori malam itu. 

Tidak lupa, tepat di bulan Muharam, Kyai Imam Muhuri memimpin doa dan sejenak seluruh masyarakat serta undangan yang hadir bersama-sama berdoa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhana Wa Ta’ala. Pagelaran wayang kulit hingga berakhir acara, berjalan dengan tertib dan lancar. (NAN)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement