Mengentas Kemiskinan, Pemkot Sediakan 200 Bantuan Beasiswa Bagi Generasi Emas


Surabaya Newsweek- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya kembali membuka kesempatan bagi putra-putri berprestasi, khususnya dari kalangan keluarga tidak mampu, untuk mengajukan bantuan program beasiswa pendidikan. Tahun ini, Pemkot Surabaya telah menyediakan sebanyak 200 bantuan beasiswa bagi generasi emas tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, hingga saat ini Pemkot telah menyalurkan sebanyak 702 beasiswa untuk mahasiwa di delapan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tersebar di Surabaya. Pada ajaran semester baru, Pemkot Surabaya melalui Dispendik kembali membuka kesempatan bagi putra-putri Surabaya untuk mengajukan bantuan program beasiswa generasi emas tersebut.

“Untuk penerima beasiswa generasi emas yang sudah berjalan proses pencairan telah terealisasi. Sementara untuk tahun ini, Pemkot kembali menyediakan 200 beasiswa bagi generasi emas,” Kata Ikhsan, di Kantor Dispendik Surabaya.

Disampaikan Ikhsan, mahasiswa yang telah diterima ataupun telah dinyatakan lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) bisa langsung mengajukan beasiswa ke Pemkot Surabaya ataupun melalui Dinas Pendidikan. “Syaratnya, mahasiswa tersebut telah diterima dulu di salah satu PTN Surabaya. Termasuk yang telah dinyatakan lolos SMPTN,” ujar pria berkacamata ini.

Dari delapan PTN tersebut, Ikhsan menjelaskan, terdiri dari Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim.

“Kami telah bekerjasama dengan delapan PTN agar proses pencairannya langsung dari dinas ke kampus. Sedangkan untuk uang transport, akan diberikan langsung ke mahasiswa,” jelasnya.

Adapun beberapa syarat untuk mendapatkan bantuan beasiswa, Ikhsan menyampaikan, sebelumnya mahasiswa tersebut telah diterima ataupun sudah menjalankan pendidikan di salah satu dari delapan PTN, kemudian mahasiswa tersbut berasal dari keluarga tidak mampu.

“Selanjutnya, nanti akan kita lakukan survey, untuk menetapkan mahasiswa tersebut layak atau tidaknya mendapat bantuan program beasiswa generasi emas tersebut,” terangnya.

Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini menuturkan, mahasiswa penerima program generasi emas akan mendapatkan fasilitas berupa biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) sesuai dengan kampus masing-masing, tunjangan biaya pendidikan Rp 750 ribu tiap semester dan uang transport sebesar Rp 500 ribu per bulan.

“Namun, jika mahasiswa tersebut sudah mendapatkan bantuan program bidik misi, maka tidak boleh dobel. Supaya penerima bantuan beasiswa untuk kalangan kurang mampu bisa merata,” imbuhnya.

Ikhsan menambahkan, program ini merupakan salah satu upaya dari Pemkot Surabaya dalam rangka percepatan mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, salah satu upaya dalam mengentaskan kemiskinan yang efektif adalah melalui program pendidikan. Kalau pendidikan seseorang bagus dan tinggi, maka seseorang bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Maka otomatis mahasiswa tersebut bisa mengangkat derajat keluarga ataupun membantu saudaranya.

“Oleh karena itu, ibu wali kota punya program beasiswa generasi emas bagi keluarga yang tidak mampu,” pungkasnya. ( Ham)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement