Lagi, KPK Goncang Jatim : “Sapu Bersih Berderet Bupati Korupsi”


SURABAYA - Goncangan dan trauma psikologi di kalangan Dewan dan Bupati & Walikota di Jatim belum kikis, disusul baru-baru ini 2 orang bupatinya partai PDIP Jatim, di Blitar dan Tulungagung ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) secara terbuka di depan kaum jurnalis di Jakarta (8/6/2018)
                                                 
KPK benar-benar sapu bersih berderet nama Bupati dan Walikota di Jatim, khususnya. Dan berderet nama mereka ditetapkan sebagai tersangka, sebutlah Bupati Bangkalan Fuad Amin, Bupati Jombang, Bupati Mojokerto, Walikota Malang, Walikota Mojokerto. Disusul paling segar di benak publik, adalah Walikota Blitar Samanhudi Anwar dan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, keduanya pun ditetapkan sebagai tersangka meski dalam posisi buronannya KPK.

“Kami tetapkan TSK kepada 2 Kepala Daerah di Jatim, Yaitu SA Walikota SA dan Bupati Tulungagung SM, ini juga merupakan sikap baku KPK dalam mengikis para koruptor di negeri kita tercinta Indonesia.Ya dengan kata lain, sapu bersih korupsi,” tandas Saut Situmorang di Jakarta, sembari sebut dana segar Rp. 1 Milyar dari proyeksi yang diduga dikorup sekitar Rp. 2,5 Milyar dalam OTT (Operasi Tangkap Tangan).

Sebelumnya Ketua KPK Agus Rahardjo bersama 4  komisionernya bertekad sapu bersih korupsi, “memang idealnya koruptor di Indonesia harus bersih. Untuk kinerja dan harapan rakyat itu maka KPK perlu kita dukung terus agar konsisten dan tidak yebang pilih,” lontar Agus yang dulumya pernaj menjadi Satpam di sebuah hotel berbintang di Surabaya.

Sapu bersih korupsi di Blitar dan Tulungagung itu menurut seorang Pimred NSW, diduga kuat akan seret banyak pihak yang termasuk pula beberapa oknum Wartawan maupun oknum LSM?. Konon, Walikota Blitar SA ini dinilai banyak pihak untuk membungkus modus “nyopetnya” ini berbagi uang bungkam dan berbagi fasilitas bagi pihak pihak lain agar payung politik hukumnya kuat.

Bahkan kabarnya, SA rajin setor kepada Petinggi PDIP? Oleh sebab itu KPK ekstra hati-hati agar tidak ngoyak “kandang banteng”. “Di rumah dinas, Rabu Malam kemarin, ada Pak Hasto Sekjen PDIP,” tandas Bupati Blitar kala itu di
depan Wartawan,.

Kabar burung pun berear OTT di balik rencana besar Sapu Bersi9hnya KPK itu, tidak akan berhenti sampai para pelaku korup dalam berbago bentuk dan modusnya yan makin canggih ini berhenti total, benarkah?

Kalangan Dewan dan Bupati di berbagai daerah terus dipantau, apalagi sudah lama dalam TO  (target operasional), termasuk beberapa bupati kawakan di Jatim yang terlanjur bermain uang panas berupa thanks giving dari kalangan pengusaha yan cukup kondang ? Namun yang jelas Bupati di kawasan kultural Mataraman Jatim itu , kata  teman politisi muda M. Harun, yang dari PDIP ini hanya tersisa Bupati Ngawi. (masjhur)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement