Tidak Pernah Berstatement Rasis, Begini Pernyataan Sikap Warga Papua


Surabaya Newsweek- Surat somasi  tanggal 9 Juli yang ditujukan ke pihak Kabid Propam Polda Jatim itu,  oleh LBH Surabaya mendapat respon dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua (IPMAPA) dan Ikatan Keluarga Besar Papua di Kota Surabaya ( IKBPS).


Ketua  Ikatan Keluarga Besar Papua di Kota Surabaya ( IKBPS ) Piter menilai, beredarnya kabar terkait, aksi kekerasan yang dilakukan oleh tiga pilar Tambaksari ketika menggelar operasi yustisi tanggal 6 Juli lalu, itu benar.


“Kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera memproses pihak-pihak yang mendeskriditkan hubungan antara warga Papua dan warga Surabaya,” ujar Piter saat di Jalan Mundu Surabaya Kamis ( 12/ 7/ 2018)


Piter menambahkan,bahwa, warga Papua  tidak pernah memberikan statement apapun terkait digelarnya operasi yustisi tersebut.

“Kami menyatakan warga Papua tidak pernah berstatement rasis pada saat kejadian di asrama,” ungkap Piter.

selama ini warga, maupun mahasiswa Papua yang berada di Surabaya, sangat mendukung program Pemerintah Surabaya dalam menegakkan peraturan. Beredarnya kabar tentang pelanggaran HAM pasca kejadian di Jalan Kalasan beberapa waktu lalu itu, juga dibantah


“Tidak ada sama sekali  pelanggaran HAM," tandas  Piter saat  membacakan pernyataan sikap.

 Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser, menyayangkan kejadian tersebut. Ia berharap, dengan adanya koordinasi yang digelar saat ini, kejadian di asrama Jalan Kalasan, dapat di selesaikan dengan baik.

“Selama ini Pemkot Surabaya turut membantu dan memfasiltiasi setiap kegiatan masyarakat, maupun mahasiswa Papua di Surabaya. Semoga, permasalahan dapat diselesaikan dengan baik,” ungkap Fikser. ( Ham ).

Lebih baru Lebih lama
Advertisement