Rencana Pemkot Membangun SDN Obel – Obel Masih Menunggu BMKG

Surabaya NewsWeek- Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya Imam Siswandi, yang ditugaskan untuk mensurvei lokasi pasca Gempa di Lombok, berbagi pengalaman usai tim pertama yang dipimpinnya tiba di Lombok.

Ia bersama tim merasakan langsung bagaimana kondisi masyarakat di sana. Bahkan, ia bersama tim juga sempat merasakan getaran gempa ketika tinggal disana.

“Memang kami lihat keadaannya cukup parah. Kami lihat 95% bangunan di Lombok Utara itu hancur, termasuk kantor bupati dan kantor camat juga rata dengan tanah,” ujarnya.

Sebelumya, ia bersama tim melakukan tinjauan di SDN Obel-Obel 1, Lombok Timur, untuk rencana pembangunan gedung sekolah. Namun, usai mendengar informasi bahwa kondisi di Lombok Utara juga memprihatinkan, akhirnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengarahkan agar tim juga bergeser ke Lombok Utara.

“Dari sana (Lombok Utara) kemudian bu wali instruksikan untuk mencari lokasi terjauh yang belum mendapat perhatian dari pihak instansi manapun. Sehingga kami koordinasi dengan BPBD disana, akhirnya ketemu lokasi yang belum tersentuh,” imbuhnya.

Mengenai rencana pembangunan gedung SDN Obel-Obel 1, Lombok Timur, pihaknya menyatakan masih menunggu hingga kondisi stabil. Sebab, usai evaluasi yang dilakukan bersama timnya di lapangan, kondisinya memang belum stabil. Gempa dengan skala kecil pun masih sering terjadi di sana. Kendati begitu, pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan BPBD Provinsi NTB.

“Masalah sekolah kita masih nunggu perintah. Jumlah uangnya sudah siap. Namun, kita masih nunggu dari BMKG atau BPBD provinsi NTB. Sehingga nanti bisa dilakukan pembangunan sekolah secara swadaya oleh Pemkot Surabaya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menuturkan bahwa Pemkot Surabaya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh elemen, maupun masyarakat Surabaya yang ikhlas dan sukarela menyalurkan bantuan melalui pemerintah kota kepada korban gempa di Lombok.

Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini, pihaknya masih terus membuka posko korban peduli gempa, sehingga diharapkan masyarakat Surabaya yang akan menyalurkan bantuan bisa melalui pokso yang telah tersedia.

“Kami atas nama Pemkot Surabaya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Surabaya untuk menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa di Lombok,” tutupnya. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement