Dinkes Gelar Lomba Kader Kesehatan Pondok Pesantren se Kota Probolinggo Tahun 2018


PROBOLINGGO - Guna meningkatkan kemampuan kader poskestren dalam bidang kesehatan dengan shalawat dan seni kaligrafi, Meningkatkan kemampuan dan kreativitas kader poskestren, Menjalin silaturrahim antar kader poskestren, Mempererat kesatuan serta persahabatan antar kader poskestren serta untuk meningkatkan kreatifitas kader poskestren, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Probolinggo menggelar lomba Kader Kesehatan Pondok Pesantren tahun 2018 yang dibuka oleh Sekretaris Dinkes Hery Siswanto S,Si,MMKes dan berlangsung diruang Pertemuan Husada Sentosa Dinkes kota, Selasa (13/11).
 
Nyamiati Ningsih A.Md, Keb.S.Sos Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes kota Probolinggo dalam laporannya mengatakan Poskestren   adalah   wadah pemberdayaan   Masyarakat   bidang   Kesehatan,   dalam alih informasi,  Pengetahuan  dan  Keterampilan  dari petugas  kepada warga  Pondok  Pesantren  dalam rangka meningkatkan PHBS dan wadah untuk pendekatan pelayanan Kesehatan  kepada warga Pondok Pesantren dan Masyarakat sekitarnya. Pondok  Pesantren  adalah Lembaga  Pendidikan  Islam yang  dalam  kegiatannya mengembangkan  fungsi  peningkatan keimanan  dan ketakwaan  terhadap Allah SWT, Pengembangan keilmuan yang bermanfaat dan pengabdian terhadap Agama Islam. “Dengan tema   GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DIMULAI DARI KITA”  dengan  meningkatkan aktifitas fisik,  Peningkatan Prilaku Hidup Sehat, Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi, Penyediaan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit dan  Peningkatan Kualitas Lingkungan Peningkatan Edukasi Hidup.”Ujar Nyamiati.

Dr NH Hidayati, Kabid Kesmas Dinkes kota Probolinggo dalam sambutan mewakili Kadinkes drg Ninik Ira Wibawati M.QIH mengatakan Lomba Kader Kesehatan Pondok Pesantren ini merupakan silaturahmi santri husada atau kader Kesehatan se kota Probolinggo dengan menampilkan berbagai lomba yang inovatif dan kreatif serta mengandung unsur informatif  dibidang kesehatan. “Seni Hadrah Al Banjari dan Kaligrafi sudah menjadi bagian dari kegiatan masyarakat utamanya para santri Pondok Pesantren yang tersebar dipelosok tanah air. Selain itu seni Hadrah Al Banjari tidak sekedar hanya hiburan bagi masyarakat, namun menjadi perekat hubungan (ukhuwah Islamiyah) antar kelompok masyarakat Islam. Selain itu seni Hadrah telah menjadi sarana berzikir kepada Allah SWT dengan lantunan-lantunan  pujian kepada sang Pencipta Alam dan Rasul-Nya.”Ujarnya.

Kegiatan lomba yang mengambil tema Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Dimulai Dari Kita“ ini diikuti oleh 21 Pondok Pesantren yang berada di kota Probolinggo. Begitu juga seni Kaligrafi yang menjadi salah sat ikon seni yang ada di Ponpes juga menjadi bagian dalam kegiatan tersebut.  Sedangkan Ponpes Riyadlus Sholihin didaulat sebagai bintang tamu, karena Ponpes ini pernah menjadi juara 2 Lomba Hadrah tingkat Provinsi Jawa Timur pada Jambore Kader Kesehatan Pondok Pesantren. Adapun  juri yang dihadirkan dalam kegiatan ini berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kota Probolinggo dan Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin “Ar Riyash”

Ditempat berbeda Kadinkes kota Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati M.QIH saat diwawancarai terkait kegiatan tersebut meyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk menjalin tali silaturahmi dengan kalangan Pondok Pesantren utamanya yang berkaitan dengan kesehatan “Kami berharap dengan kegiatan ini semakin memberi pemahaman pada kaum santri dalam hal kesehatan, sehingga kader kesehatan Ponpes dapat memberi kontribusi bagi perkembangan kesehatan di kota Probolinggo.”Ujar Kadinkes. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement