BATULICIN - Sejumlah Guru PAUD dan UPT Dinas Pendidikan se Banua meriahkan hari
Aksara Internasional (HAI) Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan ke 53. Kegiatan
yang di pusatkan di Kabupaten Tanah Bumbu ini di meriahkan dengan jalan
Sehat di halaman pentas Budaya Kota Pagatan Kecamatan Kusan Hilir
(05/12).
Tak hanya jalan sehat berbagai kegiatan seperti pameran dan Bazar dan aneka lomba turut memeriahkan HAI tersebut. "Dalam kegiatan ini melibatkan para penggiat pengentasan buta aksara se Kalsel diantaranya pentas seni, tarik tambang serta Balogo,"kata Ketua Panitia pelaksana HAI Hasanuddin.
Diungkapkannya, rangkaian kegiatan dalam HAI ke 53 yang digelar selama 3 hari ini bertujuan memperat tali silaturrahmi sesama penggiat se Kalsel. "Dengan berkumpulnya sesama para penggiat ini akan menambah wawasan dan saling bertukar pikiran dalam rangka mencari solusi agar persoalan buta aksara di Kalsel terus terminimalisir,"pungkasnya.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kab. Tanbu, H Rooswandi Salem.M.Sos.MM mengatakan.
Kegiatan yang kita laksanakan merupakan sebuah upaya dalam menambah pengetahuan dan mencerdaskan masyarakat terutama dalam memberantas buta aksara.
"Hari aksara bukanlah hanya milik kaum akademik saja. Akan tetapi hari aksara adalah milik semua orang, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang buta aksara,"katanya saat membuka pameran Bazar peringatan HAI ke 53 kemarin.
Dikatakanya, Pemkab Tanbu telah memberikan perhatian serius terhadap masyarakat yang buta aksara, sebab diera modern ini, mereka akan dihadapkan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang menuntut setiap orang bisa membaca atau melek aksara.
“Kita harus memberi perhatian serius terhadap pemberantasan buta aksara, masyarakat yang buta aksara akan sulit untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat modern saat ini,” ungkapnya.(mc/adv/maiya)
Tak hanya jalan sehat berbagai kegiatan seperti pameran dan Bazar dan aneka lomba turut memeriahkan HAI tersebut. "Dalam kegiatan ini melibatkan para penggiat pengentasan buta aksara se Kalsel diantaranya pentas seni, tarik tambang serta Balogo,"kata Ketua Panitia pelaksana HAI Hasanuddin.
Diungkapkannya, rangkaian kegiatan dalam HAI ke 53 yang digelar selama 3 hari ini bertujuan memperat tali silaturrahmi sesama penggiat se Kalsel. "Dengan berkumpulnya sesama para penggiat ini akan menambah wawasan dan saling bertukar pikiran dalam rangka mencari solusi agar persoalan buta aksara di Kalsel terus terminimalisir,"pungkasnya.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kab. Tanbu, H Rooswandi Salem.M.Sos.MM mengatakan.
Kegiatan yang kita laksanakan merupakan sebuah upaya dalam menambah pengetahuan dan mencerdaskan masyarakat terutama dalam memberantas buta aksara.
"Hari aksara bukanlah hanya milik kaum akademik saja. Akan tetapi hari aksara adalah milik semua orang, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang buta aksara,"katanya saat membuka pameran Bazar peringatan HAI ke 53 kemarin.
Dikatakanya, Pemkab Tanbu telah memberikan perhatian serius terhadap masyarakat yang buta aksara, sebab diera modern ini, mereka akan dihadapkan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang menuntut setiap orang bisa membaca atau melek aksara.
“Kita harus memberi perhatian serius terhadap pemberantasan buta aksara, masyarakat yang buta aksara akan sulit untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat modern saat ini,” ungkapnya.(mc/adv/maiya)