Surabaya NewsWeek- Pemerintah
Kota (Pemkot) Surabaya bakal membangun bozem baru di Jalan Mayjend Yono
Soewoyo, tepatnya berada di lahan tengah bundaran PTC Surabaya. Pembangunan
bozem itu, bertujuan untuk menampung air ketika hujan deras turun. Sebab selama
ini, ketika hujan deras, air mengalir menuju ke Jalan HR. Muhammad Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini mengatakan pembangunan bozem di kawasan PTC dinilai penting untuk
mengantisipasi banjir di kawasan Surabaya Barat. Nantinya bozem itu bakal
berfungsi sebagai penampung air ketika hujan deras turun. Disamping itu, dengan
adanya bozem tersebut diharapkan kawasan tersebut akan lebih hijau, sehingga
dapat terhindar dari kesan gersang dan panas. Pihaknya memastikan pembangunan
bozem itu dimulai hari ini, Senin, (25/02).
“Lahan yang berada di
tengah bundaran PTC itu nanti akan dibangun bozem, supaya ketika hujan turun
air tidak lagi mengalir menuju ke Jalan HR Muhammad,” kata Wali Kota Risma
disela-sela meninjau kawasan Bundaran PTC Surabaya Barat bersama jajarannya,
Senin, (25/02/19) pagi.
Ia menyampaikan
pembangunan bozem itu dilakukan secara swakelola. Artinya, tidak dilelangkan
seperti biasanya. Sebab, ia menilai apabila dilelang akan memakan waktu panjang
dan biayanya juga lumayan besar. Sementara untuk luasan bozem mencapai sekitar
1 hektar atau 10 ribu meter persegi.
“Jadi akan dikerjakan
oleh teman-teman sendiri Dinas PU Bina Bina Marga dan Pematusan,” jelasnya.
Selain membangun
Bozem, Pemkot Surabaya juga bakal memperlebar jalan di Bundaran PTC tersebut. Jalan
yang sebelumnya hanya tiga lajur akan ditambah dua, sehingga menjadi lima
lajur. Menurutnya, hal ini dinilai penting untuk mengurai kemacetan di kawasan
itu saat memasuki jam-jam padat. “Bundaran PTC itu juga akan kita perlebar
menjadi 5 lajur, jadi ada penambahan sekitar 7 meter,” ujar perempuan yang juga
menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac ini.
Wali kota peraih
penghargaan Scroll of Honour Award dari UN Habitat itu memperkirakan jika
proses pengerjaan bozem itu akan membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua
bulan. Apalagi, pengerjaan bozem itu akan dilakukan setiap hari. Sehingga
dengan cara ini pengerjaan bozem bisa segera rampung. “Pembangunannya itu
kira-kira sekitar satu bulan selesai,” pungkasnya. ( Ham )