BATULICIN - Organisasi Aksi
Solidaritas Era(OASE) Kabinet kerja bekerja sama dengan Kodim 1022/TNB, Polres
Kabupaten Tanah Bumbu ( Tanbu), Dinas Lingkungan Hidup, BPBD Tanbu dan
Dinas Kehutanan Ropinsi Kalimantan Selatan, BPDASHL barito dan ASDP Pelabuhan
Ferry Batulicin, bersama - sama melaksanakan kegiatan penanaman pohon di
Lingkungan kerja ASDP Pelabuhan Fery Batulicin Tanbu Kalimantan Selatan Senin
(12/03).
Kegiatan ini merupakan kegiatan Nasional yang dipimpin langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, melalui OASE Kabinet Kerja yang dipusatkan dipantai Pandeglang Prop. Banten dan selanjutnya serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia khususnya di sembilan Propinsi, yakni Ropinsi Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, JawabTengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Maluku.
Sementara Prosesi aksi penanaman mangrove di Kalimantan Selatan dipimpin langsung oleh Ibu Kapolri Tri Suswati Tito Karnavian dan Ibu Wamenlu Yasmin AM.Fachir dan didampingi oleh Ibu Gubernur Kalsel Raudhatul Janna Sahbirin Noor serta Ibu Bupati Tanbu Sa'adiah Sudian Noor.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Nasional yang dipimpin langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, melalui OASE Kabinet Kerja yang dipusatkan dipantai Pandeglang Prop. Banten dan selanjutnya serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia khususnya di sembilan Propinsi, yakni Ropinsi Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, JawabTengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Maluku.
Sementara Prosesi aksi penanaman mangrove di Kalimantan Selatan dipimpin langsung oleh Ibu Kapolri Tri Suswati Tito Karnavian dan Ibu Wamenlu Yasmin AM.Fachir dan didampingi oleh Ibu Gubernur Kalsel Raudhatul Janna Sahbirin Noor serta Ibu Bupati Tanbu Sa'adiah Sudian Noor.
Adapun lahan atau areal tempat penanaman pohon sekitar 05 ha dengan rencana tanam 3000 pohon, sedangkan 2000 pohon akan ditanam diareal sekitar. "Tujuan diselenggarakannya kegiatan penanaman mangrove ini adalah demi menyelamatkan ekosistem mangrove guna mengantisipasi bencana abrasi, intrusi air laut dan tsunami dikemudian hari"ungkap Ibu Kapolri.
Berdasarkan data spatial dari BPDASHL Barito bahwa cakupan mangrove Kalimantan Selatan kisaran 135.182 ha, yang dominan diluar kawasan hutan dan sebahagian dimamfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya tambak, pemukiman, kawasan industri, pelabuhan dan lainnya.
"Hal ini perlu diimbangi dengan upaya rehabilirasi agar ekosistem mangrove tetap seimbang berdampingan dengan ekosistem darat lainnya"pungkas Ibu Kapolri. Pada kesempatan yang sama kelomok petani Mangrove Desa Pulau Burung dan Desa Pulau Sewangi Kecamatan Simpang Empat Kab. Tanbu yang diketuai oleh Hj. Harmawati telah menanam bakau sekitar 30.000 batang. (irfan)