Pemerintah Daerah Ajak Jurnalisme Netizen Diskusi Masalah Hoax


BATULICIN - Pemerintah Daerah Bersama Komunitas Jurnalisme membahas  masalah Hoax  yang saat ini menjadi persoalan serius   di era milenial.

Kegiatan merupakan gagasan PWI Kab. Tanah Bumbu Senin (01/04/19). Dengan  mengusung tema Jurnalisme Netizen di Era Milenial.

Kegiatan diskusi  menghadirkan Narasumber Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tanah Bumbu Ardiansyah.S.Sos. serta sejumlah anggota Polres Tanah Bumbu.

Ardiansyah menyampaikan. Saat ini masyarakat dihadapkan sebuah perubahan jaman dalam cara baru mendapatkan informasi secara cepat penyebarannya di banding  bentuk media sebelumnya.

Kemudahan ini lanjutnya, serta merta menimbulkan berbagai persoalan yang menuntut kita untuk berlaku bijak dalam menyikapi hal demikian.

Sambungnya lagi, hal ini  tentu dimulai dengan cara bijak untuk memahami berita yang dianggap belum jelas kebenarannya serta menganalisa lebih dalam terkait persoalan apapun.

"Melalui diskusi ini  disepakati bersama jika ada berita Hoax kita tidak  perlu ikut menyebarkannya, kerena kalau di sebarkan kita dianggap turut andil memperkeruh suasana, "Jelas Ardiansyah.

Terkait masalah pemberitaan yang dibuat para komunitas jurnalis Netizen itu,  Kadis Kominfo mengajak para komunitas untuk lebih selektif menaggapi laporan masyarakat sebelum dibuatkan pemberitaan.

Dia mencontohkan sebuah keluhan masyarakat tentang bantuan dari pemerintah daerah,  disitu warga merasa tidak adil dengan bantuan tersebut. Padahal menurut  pemerintah sudah sesuai aturan yang sudah ditetapkan.

"Hal ini hanya menyangkut ketidakpuasan warga maka itu kita jangan asal buat berita untuk di sebarkan. Etika pemberitaan harus dijaga dengan cara konfirmasi ke dinas terkait, "sebutnya.

Senada di katakan  Fuja Mandela salahsatu  perwakilan anggota PWI Tanbu. Dalam penulisan pemberitaan harus mengedepankan logika pemberitaan.

"Disini adalah tugas adminnya untuk lebih memperhatikan logika penulisan berita, kalau itu tidak sesuai logika si admin harus menganalisisa dulu bukti kebenaran beritanya, sebelum diposting ke media"tandas Fuja. (irfan)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement