Peran Tokoh Agama dan Masyarakat Demi Kondusifitas Kota Probolinggo

Drs Teguh Bagus S, M.Pd Kakesbangpol saat menyampaikan laporan.

PROBOLINGGO - Untuk memberi dan menambah wawasan terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat baik tingkat lokal, regional maupun nasional , maka Pemkot Probolinggo melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) kota Probolinggo menggelar kegiatan Fasilitasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat (Toga-Tomas) kota Probolinggo Tahun 2019, Kamis (13/6).

Hadir dalam kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Puri manggala Bhakti kantor secretariat Pemkot Probolinggo, Wakil walikota HM Soufis Subri, Pejabat dilingkup Pemkot Probolinggo terdiri dari Sekda, Para Asisten, Staf Ahli dan Kepala OPD), Lurah serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dari 29 Kelurahan di kota Probolinggo.

Kepala Kesbangpol Linmas, Drs Teguh Bagus Sujawanto M.Pd dalam laporannya menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut, yakni untuk menjalin silaturahmi antara Forkopimda dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat “Sekaligus menyampaikan informasi informasi terkini yang berkaitan dengan isu-isu yang berkembang di masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui dengan baik dan benar.”Ujarnya. Teguh mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja dari Kesbangpol kota Probolinggo tahun 2019 yang secara rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.   

Wakil Walikota HM Soufis Subri dalam sambutannya mengatakan “Atas nama Pemerintah Daerah , kamimengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam menyukseskan gelaran pemilu beberapa waktu lalu yang terbilang cukup sukses. Kami dilanntik secara resmi sebagai Walikota dan wawali oleh Gubernur Jawa Timur dan sampai saat ini telah berjalan 5 bulan 12 hari dan dengan visi dan misi kami yang akan bertekad akan membangun bersama rakyat untuk kota Probolinggo yang lebih baik. “Ujarnya.

Lebih lanjut Wakil Walikota menambahkan bahwa dengan waktu yang hanya 80 hari ini, dirinya bersama Walikota akan terus melakukan pembenahan “Kami mempunyai target 99 hari kerja untuk memberikan yang terbaik bagi kota Probolinggo, terutama perbaikan internal, penataan pondasi di Pemerintahan.  Bagaimana kita bisa mengatur masyarakat kota Probolinggo jika internal kami belum dibenahi dan solid. Kami belum mampu mengendalikan secara paralel agar kita mampu mengkondisikan kota Probolinggo menjadi lebih baik.”tambahnya. Soufis Subri juga berharap dukungan tokoh masyarakat dan Agama , termasuk masalah keamanan yang ada dimasyarakat dan soal penataan PKL yang berpotensi mengganggu masyarakat maupun persoalan lainnya.

Kegiatan yang berlangsung sehari ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pengetahuan masyarakat terkait berbagai hal yang mengarah pada perkembangan kota Probolinggo. “Kita secara rutin akan terus menggalang pertemuan dengan masyarakat agar masyarakat utamanya tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat memahami fakta yang ada demi kemaslahatan rakyat dan kemajuan kota ini.”Ujat Teguh, Kabag Kesbagpol kota Probolinggo. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement