Purna Tugas Anggota DPRD, Sekretariat Mengirim Surat Edaran



Surabaya- Pasca purna tugas anggota  DPRD Surabaya periode 2014 – 2019. Sekretariat DPRD Surabaya telah mengirim surat edaran yang berisi pengembalian fasilitas yang digunakan sesuai tugas dan fungsinya ke seluruh anggota DPRD Periode 2014 – 2019.

Diantaranya, mobil dinas. Sekretaris DPRD, Hadi Siswanto menyampaikan, pengembalian mobil dinas dilakukan selama satu bulan, terhitung sejak berakhirnya masa tugas anggota dewan lama.

“Saya sudah bersurat ke semua (anggota dewan – Red ),” terangnya saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (28/8/2019)

Hadi mengatakan, batas waktu pengembalian mobil dinas, penerapannya seperti pengembalian rumah dinas atau rumah negara, Mengacu pada PP 18 Tahun 2017, tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.

“Faktanya, sudah ada beberapa yang mengembalikan, termasuk teman-teman (Setwan),” papar Hadi.

Menurut Hadi, ketika pengembalian mobil dinas, Setwan bersama Bagian Pelayanan Pengadan dan Pengelolaan Aset kota Surabaya. Akan mengecek kondisinya, jika rusak harus diperbaiki.

“Sebab saat dikembalikan kondisinya harus baik, jenis tak berubah, termasuk jumlahnya. Tapi kalau rusaknya kecil-kecil , kan ada biaya pemeliharaan,” ujar Sekretariat DPRD Surabaya.

Hadi mengaku tidak hafal berapa jumlah mobil dinas yang digunakan kalangan dewan. Namun, ia memastikan, jumlah mobil operasional yang dipakai kalangan dewan mengacu pada aturan yang ada.

“Kalau dapat berapanya, kita mengacu pada PP 18 tahun 2017,” tegasnya
Apabila pengembalian mobil dinas melebihi dari batas waktu, Hadi Siswanto menegaskan, bahwa pihaknya akan mengirim surat kepada anggota dewan yang purna tugas di tahun 2019.

“Kita akan kirim surat berkali-kali sampai dikembalikan, Surat tersebut kita tembuskan ke Bagian Pelayanan Pengadan dan Pengelolaan Aset kota Surabaya,” tandasnya.

Hadi menambahkan, untuk anggota dewan periode sebelumnya yang terpilih kembali pada periode 2019 – 2024, mobil yang digunakan tetap dikembalikan dahulu. Namun, apakah mobil dinas yang lama akan digunakan kembali untuk anggota dewan yang baru, Hadi mengaku, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait.

“Soal mobil tersebut layak atau tidaknya, kami koordinasi dengan Dinas Perhubungan. Jika penilaiannya lain atau harus ganti konsekuensinya nanti berkaitan dengan anggaran. Dan itu tak selesai hanya disekwan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, untuk anggaran pengadaan mobil harus ada kesepakatan bersama. Sekaligus mendapatkan persetujuan gubernur. Tetapi jika tidak ada kesepakatan, maka tetap menggunakan mobil lama. ( Ham )

Lebih baru Lebih lama
Advertisement