SMAN Trasanda BEAUTIFUL CARNIVAL Tumbuh Ekonomi Kreatif


BANYUWANGI - Luar biasa, bawasannya Jalan Peropensi yang menghubungkan Banyuwangi - Rogojampi - Singojuruh - Genteng - Jember yang biasanya lalulalang kenderaan bermotor roda 2 roda 4, roda 6 dan roda 12 harus berhenti  tidak bisa bergerak selama 4 jam, sebab jalan Proprnsi di padati lautan manusia dan kendaraan bermotor roda 2, juga pedagang asongan, kaki lima.

Semua itu dengan adanya pegelaran karnaval  SMA Negeri Taruna Santri Darusshilah (Trasanda) Singojuruh Banyuwangi pada hari Senin (26/8) yang mengambil tema “ Beautiful Carnival  Budaya Nusantara“ dengan di ikut sertakan 800 anak didik dari 1200 siswa , yang tergabung 30 rombel., atau 30 sub tema.  

Pagelaran ini lepas dari agenda yang ditentukan oleh pemerintah kecamatan Singojuruh, yang terjadwal acara karnafal pelajar/umum pada hari Rabu (28/8) yang akan datang.Tetapi kepala sekolah SMAN Trasanda H.M.Rifai, sekolahnya harus menggelar karnafal sendiri pada hari Senin (26/8) 

Devily diawali dari perempatan desa Gumireh pada jam 13.00 WIB setelah sholat dhohur, dan diakhiri di Ruang Terbuka Hijau Singojuruh, menempuh jarak kurang lebih 3 Km, yang disaksikan tamu undangan camat Singojuruh,bersama Forpinka, para kepala desa se-kecamatan Singojuruh, Sarkolwil dan ribuan pasang mata penonton.

Kepala sekolah SMAN Trasanda H.Moh. Rifai kepala sekolah yang penuh fonomenal inovatif sanggup merubah tatanan yang hasilnya luar biasa ini, dikomfirmasi Kok tidak mengikuti jadwal karnawal kecamatan menjelaskan “  sekarang ini masyarakat harus disuguhi tontonan yang bermutu, menghibur, sebab beberapa tempat penyelenggaraan karnaval itu, kurang menedukasi pada masyarakat.

Seperti penampilan yang tidak bermatabat banyak ditampilkan. Sehingga nilai seni, kultur, sosial budayanya, maupun agama tidak menyentuh, seperti menampilkan orang hamil, berpakian tidak senonoh, dan ini bisa pelecehan.


Pegelaran karnaval SMAN Trasanda kuakui lepas dari jadwal karnaval pelajar/umum yang dijadwalkan panitia, sebab melalui pertimbangan diantaranya untuk tidak memakan waktu, pegelaran ini waktunya hamper 4 jam, kalau mengikuti karnaval umum, nanti waktunya yang lain kasian.

Salain itu tidak dilanggar waktu sholat , kecuali itu, ingin menunjukkan anak-anak bisa mengotimalkan diri dari potensi yang dipunyai anak-anak, sehingga potensi itu didemokan dihadapan masyarakat yang menonton hasil dari pendidikan.

Pagelaran ini di dukung oleh 30 kelas  berjumlah 800 sisiwa, dan anggaran yang bersifat umum dibiayaai sekolah, dan memang sudah ada plafon anggaran dari sekolah untuk kegiatan HUT Kemerdikaan RI, juga peranserta masyarakat komite sekolah, melalui orang tua dalam pembiayaan pribadi siswa.

SMAN Trasanda berkolaborasi dengan Pondok Pesantren, tetapi sangat terbuka,  untuk semua bangsa, semua ethnis, semua agama, dan tidak menolak siapapun , kaya/miskin sama. Taruna Santri itu diperuntukkan untuk Muslim, dalam rangka menguatkan karakter. bagi anak yang agamanya non muslim tetap dilayanai sesuai agamanya masing-masing. Dan Alhamdhulilah karnaval ini banyak mendatangkan rezeki bagi pedagang asongan, kaki lima, salon tempat menyewakan baju-baju, sehingga tumbuh ekonomi kreatif. Katanya.

Moh. Lutfi camat Singojuruh juga menjelaskan setelah menyaksikan pagelaran karnaval SMAN. Trasanda sangat puas dan mengucap “Luar biasa pagelaran karnaval ini, dan sukses Pak Rifa’I “ dan inspiratif sekali dari Kepala sekolah /guru-guru SMAN Trasanda sambil mengangkat kedua jempolnya. Sangat menghibur rakyat. katanya.

Perlu diketahui bahwa semua penonton dikomfirmasi sangat puas menyaksikan pegelaran karnaval SMAN Trasanda ini , dan menurut penonton “sangat indah , banyak ragam tema yang ditampilkan, kostum sesuai sub tema masing-masing, sehingga serasi dan indah dinikmati, dan spektakuler memuaskan, juga bermutu, sebagai edukasi masyarakat . katanya.  (jok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement