BATULICIN - Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor
menyampaikan, pencegahan stunting berkaitan erat dengan peningkatan kualitas
SDM.Namun sejatinya harus dimulai dari peningkatan kualitas hidup.
"Tolak
ukurnya termasuk dalam 3 komponen seperti pola asuh, pola makan serta sanitasi
air bersih,"kata Bupati melalui Kepala Bappeda Tanah Bumbu Ir. Rahmadi
saat menggelar acara kegiatan Orientasi Intervensi Promosi Kesehatan
dalam rangka Pencegahan Stunting melalui pendidikan Gizi Bagi Ibu Hamil, Ibu
menyusui dan Ibu Balita di Kabupaten Tanah Bumbu.Kamis (21/11/19).di Aula
Bappeda.
Menurutnya,
3 komponen pada pola ini dianggap penting sebab akan berpengaruh pada
pertumbuhan masa depan anak, hal demikian berarti pada pase pertumbuhan dimulai
dengan pola yang lebih sehat.
"Hal
ini sangat penting dan strategis sebagai upaya kita bersama dalam Percepatan
Pencegahan Stunting, dalam rangka meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat di
Kabupaten Tanah Bumbu, "kata Kepala Bappeda saat membacakan sambutan
Bupati.
Demikian
itu, Bupati berharap komitmen semua, terkhusus kepada para peserta
orientasi, untuk mampu mengintegrasikan program kegiatan dan langkah lain yang
dibutuhkan, dalam pencegahan penanggulangan stunting.
"Kedepan
kita harus mampu mewujudkan masyarakat Bumi Bersujud yang sehat, cerdas,
dan kreatif, sehingga kita bisa bersama-sama bersatu, membangun daerah yang
unggul mengatasi berbagai persoalan kesehatan daerahnya kita sendiri, "tuturnya.
Ketua
Komite Perencanaan Daerah H. Ardiansyah mengungkapkan.pencegahan dan penanganan
stunting sejatinya di butuhkan komitmen semua pihak. "Komitmen
itu merupakan langkah awal bersama antar lintas terkait, ini berarti semua
saling sinergi demi melakukan aksi pencegahan sejak dini, "ucapnya.
Sementara
itu, kegiatan merupakan bentuk kerjasama Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu bersama
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Fakultas Kedokteran Program Study Kesehatan
Masyarakat. Kegiatan mengahadirkan, perwakilan SKPD terkait, serta sejumlah
Kepala Desa. (fan)