Bau Sampah Disoal Gubernur Jatim, Ini Jawaban Kabag Humas Pemkot Surabaya




Surabaya- Pemerintah Kota Surabaya lagi fokus- fokusnya merenovasi Stadion Gelora Bung Tomo ( GBT) untuk persiapan Piala Dunia U- 20 , yang akan diselenggarakan Tahun 2021, tiba- tiba  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mensoal aroma sampah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), alasannya karena berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, dijawab oleh Pemkot Surabaya.

Entah apa tujuan Gubernur Jatim ini, yang masih menjabat seumur jagung ini,  membuat pernyataan itu, yang seolah - olah Stadion GBT yang ada di Kota Surabaya tidak layak untuk tempat pertandingan sepakbola  Piala Dunia.

Namun hingga saat ini, tujuan pernyataan Gubernur Jatim ini masih misterius, apakah ada kepentingan politik atau lainnya, itu masih belum ada kejelasan.

Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, kekuwatiran mantan Menteri Sosial tersebut soal aroma sampah yang keluar dari TPA Benowo, selama ini bisa diatasi oleh Pemkot Surabaya.

"Untuk masalah sampah (TPA) Benowo sudah teratasi, apa lagi perkara baunya. Ambil contoh saat ada tim main, pasti ada upaya untuk menghilangkan bau dengan menyemprot sampah dengan obat, agar tidak bau," ujar Febri, saat ditemui di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat(1/11/2019).

Selain itu, Febri menambahkan, saat sore dan tidak ada pertandingan sepakbola, wajar jika disekitar lokasi TPA dan pengolahan sampah Benowo, tercium aroma sampahnya.

"Memang jika tidak ada aktivitas sepakbola, kan ada pengolahan sampah menjadi listrik disana, tapi waktu ada pertandingan, dipastikan PLTSa tidak aktif," imbuhnya.

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, sebelumnya sempat menjelaskan perihal sampah yang ada di Benowo.

"Sebenarnya memang aroma sampah di sana, saat tumpukan sampah ini dibalik untuk mengeluarkan gas metannya. Tapi saat ada pertandingan ya dipastikan berhenti lah pengolahan sampah di lokasi tersebut," ungkapnya.

Selain itu, jika ada aktivitas di Stadion, yang rencananya menjadi salah satu Venue FIFA World Cup U- 20, Tahun 2021 maka sampah yang berada di TPA maupun PLTSa, akan ditutup dengan membran.

"Pasti, selain dihentikan, juga ditutup dengan membran agar aroma sampahnya tidak kemana-mana," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah kembali mengkhawatirkan aroma sampah di TPA Benowo, yang masuk ke GBT, saat FIFA melakukan kunjungan di lokasi salah satu Venue FIFA World Cup U-20 tahun 2021.

"Ini kan sudah diajukan 10 titik, salah satunya GBT, tetapi saya sudah ke GBT, kalau sore kena angin, itu ada aroma sampah, engkok lak (nanti kalau) FIFA visit kesana, terus pas anginnya itu masuk, ini aroma apa gitu, makanya kita menyampaikan opsi lain, pokok'e Jawa Timur Pak, harus ada yang dijadikan Venue," pungkas Khofifah.( Ham)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement