Salah Satu Medsos Lokal Menimbulkan Prokontra Sesama Wartawan


TULUNGAGUNG - Salah satu media sosial ( medsos ) lokal  mengunggah sebuah judul berita yang memancing  keresahan sesama wartawan. judul brita yang di unggah medsos lokal tersebut sangat kurang mendidik bikin  kegeraman dimata media mingguan di Tulungagung  tidak  mengutamakan kebersamaan  antara  sesama wartawan, penulis JP. 

Menyikapi judul yang di unggah di salah satu medsos lokalan ini sangat kurang mencerminkan dari diri seorang wartawan yang cendrung  seakan akan semua di samakan oleh hal itu di tanggapi LSM DPC LMI Tulungagung, Muspida Ariyadi  sebagai pembaca berita  kriminal awalnya percaya  setelah di jelaskan   baru memahami.  

Advokad Suhadi, SH, M.hum beberapa kali di hubungi belum tersambung untuk menanggapi. Sebagai wartawan yang lama malang melintang di dunia jurnalistik mengkritik judul yang di unggah medsos lokal berapa pekan lalu sangat kurang etik, kurang patut cari sensasi, menyangkut profesi, semua wartawan idealnya ada kata oknum apa lagi kalau mau jadi pers pemersatu bangsa janganlah dikotonomi, " mingguan", terasa ada upaya pecah belah sesama wartawan, tutur A.  

Selama pengadilan belum memutus masih bersifat sangkaan  dugaan hendaknya  tidak saling  menjatuhkan media mingguan, ujar Sr bekerja di salah satu mingguan cetak dan medsos. Wartawan beralih profesi ini  juga menanggapi  judul yang ramai di perbincangkan di warung kopi atau di grup sesama media harusnya melihat siapa, kalau dia wartawan berarti oknum wartawan, kalau bukan wartawan berarti wartawan gadungan, bagaimana kalau bukan wartawan ya kasihan wartawan lainnya, jelas Ad. Miris melihat judul yang menyudutkan tidak mencerahkan, sesal Sn bekerja di salah satu medsos. 

Berawal  J dan H yang  di amankan Polisi Polsek Kota di diduga melakukan  pemerasan di SPBU di wilayah lembu petang kini kedua pelaku di titipkan  di lembaga pemasayarakatan kelas IIB Tulungagung berupa barang bukti hasil kejahatan dan mobil katana, sepeda motor  operasional pelaku dalam melakukan tindak kejahatan.  Pelaku H memang pernah menjadi wartawan sedangkan J bukan wartawan, ucapnya. Pimpinan redaksi di hubungi mengatakan, pelaku bukan wartawannya, tegas pemred.  

Judul  yang menjadi  resah di sesama rekan media mingguan  di unggah  oleh salah satu medsos lokal “Lakukan pemerasan karyawan SPBU, dua wartawan mingguan ini “. (Rid/Nan)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement