Pembangunan Jalan Tol Probowangi Tembus Singojuruh Jember


BANYUWANGI - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 untuk anggaran 2021, kabupaten Banyuwangi yang digelar secara serentak di 217 desa/kelurahan pada hari Selasa (21/1/20) malam kemarin pukul 20.00 WIB di pusatkan di desa Bubuk kecamatan Rogojampi memanfaatkan  teknologi IT digital secara online, menjadikan Musrenbang tercanggih dan pertama kali di Indonesia.

Melalui  Telkom Frens Live Streaming yang bisa diakses di Internet HP android, Facebook maupun You Tube, sehingga semua masyarakat di Indonesia maupun Amereka, Eropa, Asia bisa melihat/mendengarkan.

Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas,M.Si memaparkan semua hasil dan rencana pembangunan kabupaten Banyuwangi, terutama skala prioritas yang harus dikerjakan, termasuk rencana pembangunan jalan Tol Probolinggo- Banyuwangi.

Bupati Anas menerangkan bahwa Presiden RI Ir, Joko Widodo telah mengabulkan permintaan Bupati Banyuwangi terutama  infrastruktur pembangunan jalan Tol  dari Probolinggo- Banyuwangi (Probowangi). 

Alhamdhulilah saya lihat target prioritas Bpk. Presiden “dari 10 jalan Tol No.1 yang akan dibangun adalah Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).” Dan sudah saya umumkan bahwa “ supaya tidak macet seperti di Malang, kalau masyarakat wilayah selatan mau berkunjung ke kota “.

Juga sudah saya usulkan kepada dewan ‘Jalan Tol diteruskan dari Bulusan sampai ke wilayah Singojuruh” Sehingga orang ke Bandara International Banyuwangi dari Situbondo tidak perlu lewat di Banyuwangi.

Alhamdulillah di Perpres No. 8/2019 kita usulkan jalan Tol tidak sampai Singojuruh saja, tetapi tembus sampai Jember. Sehingga demikian orang dari barat (Jember) tidak akan mampir-mampir, tetapi orang bisa mampir ke nasi Tempong Banyuwangi. Untuk itu, siap-siaplah orang-orang di kampung yang mempunyai resep makanan yang hebat termasuk, orang Glenmore yang mempunyai resep lontong campur, dan resep makanan yang enak agar segera dipersiapkan, katanya.

Maka kita semua bersiap-siap menyongsong jalan Tol itu dengan menyiapkan food market-food market, termasuk yang terdekat adalah Pasar-wit-witan terutama Geseng mentoknya yang luar biasa enaknya. Kalau bisa setiap desa mempunyai warung-warung, karena orang kota bosan makan-makan di restoran,ungkapnya. 


Secara teknis sewaktu dikonfirmasi, Bupati menjelaskan; bahwa pembangunan jalan Tol Probowangi di kabupaten Banyuwangi sendiri memasuki tahap konsultasi public untuk pengadaan lahannya. Untuk pengadaan lahan itu, Pemkab Banyuwangi bersama Pemprov Jawa Timur selalu intens melakukan sosialisasi kepada ratusan warga yang tanahnya terdampak pembangunan jalan tanpa hambatan.

Jalan Tol Probowangi di kabupaten Banyuwangi sendiri memiliki panjang 32,26 KM, yang melewati desa Bajulmati kecamatan Wongsorejo sampai kelurahan Bulusan kecamatan Kalipuro dan dibutuhkan lahan sekitar 248 hektare.

Semoga prosesnya berjalan lancar sehingga pembangunan Tol Probowangi di Banyuwangi bisa segera dikerjakan, dan bisa semakin mempercepat pengembangan ekonomi daerah, tuturnya.

Pejabat Pembuat Kebijakan Pengadaan Tanah Jalan tol Probowangi Seksi III Pungki Enggar juga menjelaskan pada waktu itu, bahwa pada saat ini pembangunan seksi I Tol Probowangi di kabupaten Probolinggo telah rampung dikerjakan. Selanjutnya akan disusul pembangunan seksi II di kabupaten Situbondo, dan seksi III di kabupaten Banyuwangi setelah proses pembahasan lahannya tuntas.

Untuk kebutuhan lahannya mencapai kurang lebih 248 hektare yang melintas di 2 kecamatan, selain melintasi lahan warga, pembangunan tol Probowangi juga akan menggunakan lahan Perhutani, dan total ada 800 bidang tanah yang terdampak pembanguan jalan tol ini.

Kami sangat intens melakukan sosialisasi kepada 800 warga yang lahannya terkena dampak. Dan kami yakinkan bahwa mereka tidak akan dirugikan  dari proses ini. Selain ganti rugi dari property, pemerintah juga akan merelokasi masjid, sekolah dan tanah makam yang terdampak pembangunan tol ini. Alhamdhulillah, semuanya menyetujui dan mendukung penuh, dan mereka juga sudah menanda tangani berita acara persetujuan pembebasan lahannya. 

Tahap berikutnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa juga akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi, yang dilanjutkan dengan pembentukan tim pelaksana pengadaan tanah (P2T), dan Satgas ini bertugas mengenventarisasi dan mengindentifikasi lahan yang terkena dampak milik warga.

Setelah terbentuk mereka akan segera bertugas mengukur luas tanah, dan memasang patok pada tanah yang terdampak pembebesan lahan. Juga mengidentifikasi aset yang ada di atas maupun dibawahnya, seperti bangunan, pohon, bahkan sepic tank juga dihitung. Pembangunan seksi III Tol Probowangi akan segera dikerjakan , setelah pembebasan lahan tuntas. Dan lahannya semua sudah ready pasti segera dikerjakan, pungkas Anas. (jok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement