Mengungkap Misteri Kera Di Makam Ngujang Tulungagung


TULUNGAGUNG - Seringkali juru kunci makam Ngujang, Ribut Katenan banyak mengalami mistis, Spritual, baik Isyaroh. Lokasi makam Ngujang berada di  perbatasan pintu masuk Kota Tulungagung ( jembatan Ngujang ). Sebagian orang percaya tempat mencari pesugihan agar cepat kaya, ngalab berkah, tirakatan,  sesajenan. Hakekat sebenarnya hanyalah semata karena Kuasa Yang Maha Esa, ucap Ribut, Jum'at ( 21/8 ).

Menurut cerita ke cerita kadang disalahartikan ada yang mengatakan ada sebuah sumur, kera digdoyo, kera jelmaan dari manusia pesugihan, kera kecil jumlah 23, kera  besar jumlah 46. Padahal kera-kera itu bisa dilihat dari dekat sama seperti kera-kera lainnya.Semua kembali kepercayaan masing-masing. Kalau dikatakan kera ghoib memang dinasti kerajaan ghoib itu ada hanya orang yang punya kemampuan khusus yang bisa melihatnya, terangnya.

Berawal, “ dulunya ada sebongkah batu yang dipercayai masyarakat sekitar disebut Punden( Danyangan ), punden berupa papan, mata air, pohon besar dan  batu besar bahkan petilasan, bagi orang Jawa”. Konon,dulu tempat persinggahan Sunan Kalijaga menyebarkan ajaran agama Islam memberikan wejangan kepada murid-muridnya mendengar suara“ngaknguk, ngaknguk “berujarlah Sunan kepada muridnya,seandainya besok kalau  jaman sudah rame diberi nama  Ngujang. Ngujang terdapat dari dua suku kata “ ngu dan jang “ berarti ngujang, sekarang terkenal dengan desa Ngujang. Kemudian Sunan memberikan wejangan berujar kepada muridnya kok santriwan-santriwati ada yang naik ke atas pohon sedangkan santri yang lain belajar ilmu agama. Karena seorang wali berujar mungkin bisa menjadi kenyataan. Bisa kemungkinan asal muasal kera di makam  Ngujang berasal dari manusia, ungkapnya.  (Dar / Nan)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement