Dirapid Test Dulu, Ketua KPU Jatim: Seluruh KPPS Harus Bebas Covid-19

 




Surabaya - Pilkada Surabaya 2020,Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggunakan metode baru, baik tata cara pencoblosan yang wajib mematuhi protokol kesehatan secara ketat, maupun cara perhitungan suaranya (rekapitulasi).


Choirul Anam Ketua KPU Jatim saat, hadir dalam acara Media Breifing KPU Surabaya menyampaikan, terkait Tempat Pemungutan Suara (TPS), KPU akan melakukan pembatasan pemilih yakni maksimal 500 orang, wajib cek suhu, mencuci tangan, tidak bersalaman, dan memakai pelindung wajah. Selain itu juga disediakan sarung dan sebelumnya TPS harus disemprot disinfektan.


“Kita sudah siapkan adaptasi terkait pandemi ini. Misalnya ada tempat cuci tangan dan wajib memakai masker. Kalaupun ada pemilih yang tidak membawa masker, di setiap TPS sudah kita siapkan 150 masker medis,” ujar Ketua KPU Jatim Choirul Anam, Sabtu (7/11/2020).


Menurut Choirul, pemilih juga akan diatur. Caranya melalui undangan nyoblos. Undangan itu akan diatur jam kedatangannya. Meskipun satu TPS, antara warga satu dengan warga lainnya bisa tidak sama. Hal ini bertujuan agar tidak ada kerumunan di TPS.


“Kami imbau masyarakat datang sesuai dengan jam yang tertera di undangan tersebut,” tandasnya.


Masih Choirul, petugas juga akan mengecek suhu tubuh pemilih sebelum masuk TPS. Jika ada pemilih yang diketahui suhu tubuhnya di atas 37 derajat, tetap akan dilayani, tapi akan disiapkan bilik khusus.


“Nanti mereka kita alihkan ke bilik khusus yang ada di luar TPS. Lokasinya tidak jauh, masih satu kesatuan dengan TPS,” ujarnya.


Soal bukti telah mencoblos, lanjut Choirul,  pemilih akan mendapatkan tanda tinta dalam bentuk tetes. Artinya, jari tidak dicelupkan, tapi ditetesi.


Demikian juga dengan petugas KPPS, Choirul Anam menjelaskan, seluruh KPPS harus dipastikan bebas covid-19 dengan cara rapid test sebelumnya.


“Anggaran yang digunakan semua dari APBN, bukan berasal dari dana hibah daerah. Pelaksanaan rapid test tersebut akan dimulai minimal 26 November 2020 sampai sehari sebelum hari H coblosan,” ungkapnya. ( Ham)


Lebih baru Lebih lama
Advertisement