Sapa Warga di Petemon Sidomulyo, Rieke Diah Pitaloka: Tanggal 9 Desember Pilih Erji Bukan yang Lain

 





Surabaya- Akurasi data menjadi kunci kemajuan sebuah kota. Pasangan calon (paslon) Eri Cahyadi dan Armudji (Erji) memiliki komitmen tinggi memperkuat komponen itu. Bahkan kandidat yang diusung PDIP itu mentargetkan Kota pahlawan bakal menjadi wilayah percontohan pembangunan berbasis data. 


Kandidat yang diusung PDIP itu menyapa warga di wilayah Petemon Sidomulyo, Sawahan. Kampanye itu semakin semarak karena, anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka ikut turun langsung. Menggalang dukungan bagi paslon Erji.


Dalam kesempatan itu, Rieke mengatakan, Surabaya sudah jauh berkembang. Setiap tahun, gedung, pusat perbelanjaan, perumahan, serta perkantoran baru terus bermunculan. Pemkot juga berupaya menambah fasilitas publik bagi warga. Seperti  taman hutan kota serta ruang terbuka hijau (RTH).


Menurut Rieke, Kemajuan itu, tidak lepas dari pemimpin Surabaya. Pondasi pembangunan ditata oleh Bambang DH. Dilanjutkan Tri Rismaharini. "Surabaya sangat luar biasa. Menjadi percontohan dunia," paparnya.


Nah, ke depan, lanjut Rieke, ia meminta pembangunan yang sudah tertata berlanjut. Caranya dengan memilih pemimpin yang tepat. Yaitu paslon Erji. "Tanggal 9 Desember pilih Erji. Bukan yang lain," tandasnya.


Bahkan, dia juga menawarkan program kerja. Agar Surabaya semakin maju. Jika nantinya Erji terpilih sebagai pemimpin kota, Rieke berharap pembangunan Surabaya berbasis data. 


Ia menjelaskan, pembangunan berdasarkan data sudah digagas sejak era Bung Karno. Tujuanya pemerataan pembangunan. Selain itu agar bantuan pemkot tepat sasaran. "Surabaya akan menjadi pilot project kebijakan baru itu," jelasnya.


Eri menyambut baik penawaran dari Rieke itu. Menurut dia, sejatinya pemkot sudah memiliki seluruh data. Mulai data MBR, kesehatan, dan pendidikan. Namun satu dengan yang lain perlu disatukan. "Ke depan tugas saya yang menyatukan menjadi single data," ujarnya.


Masih Eri Cahyadi, selain pendataan, pelayanan publik menjadi perhatian. Ke depan dia akan menerjunkan seluruh Lurah, RT , dan RW. Pimpinan wilayah itu menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat.


Misalnya, gagasan menggratiskan biaya listrik dan air untuk lansia. Peran RT, RW dan lurah sangat besar. Ketiganya diminta turun. Untuk melakukan pendataan. 


"Tahun depan Saya pastikan seluruh lansia mendapatkan bantuan itu," tandas mantan Kepala Bappeko itu.


Pria 43 tahun itu berharap, ke depan, pemkot dan pemerintah bisa bersinergi. Dengan gabungan inovasi itu, dia optimistis tidak perlu bertahun-tahun menjadikan Surabaya lebih hebat.  (Ham)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement