Swab Massal Penghuni Rusun Masih 20 Persen, Ini Target Wali Kota Eri

 



Surabaya- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak tinggal diam begitu mendengar ada sejumlah penghuni rumah susun (rusun) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Wali Kota Eri langsung meminta jajarannya untuk menggelar swab massal di 18 rusun milik Pemkot Surabaya.

 

Akhirnya, pada Selasa (25/5/2021) kemarin, Pemkot Surabaya langsung menggelar swab massal di 18 rusun itu. Hasilnya, sebanyak 15-20 persen penghuni rusun berhasil dites swab. Tentu, ini masih jauh dari target, karena jumlah penghuni 18 rusun itu ribuan orang.

 

“Nah, Pak Wali Kota meminta kita untuk terus menggelar tes swab kepada mereka. Bahkan, beliau menargetkan minggu ini harus sudah selesai 100 persen. Jadi, minggu ini diharapkan semua penghuni 18 rusun itu sudah dites swab semuanya,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di ruang kerjanya, Rabu (26/5/2021).

 

Oleh karena itu, ia memastikan akan berkoordinasi dengan jajaran TNI-Polri di tingkat kecamatan untuk membantu pelaksanaan tes swab massal ini. Tujuannya, supaya semua penghuni 18 rusun itu bisa dilakukan tes swab semuanya.

 

“Tes swab ini adalah langkah antisipasi untuk kebaikan kita bersama, bukan untuk pemerintah, tapi untuk pribadi dan keamanan kita bersama. Dengan tes swab, minimal sudah tahu mana yang positif dan mana yang negatif,” tegasnya.

 

Febri juga mengaku bersyukur masih ada warga atau penghuni rusun yang bersedia untuk dilakukan tes swab, meskipun jumlahnya hanya 15-20 persen. Apalagi, pada saat swab massal pertama itu digelar on the spot, sehingga kemungkinan masih banyak warga penghuni rusun yang tidak tahu informasi tentang swab massal itu.

 

“Nah, setelah swab massal pertama kemarin kan kita sudah woro-woro juga untuk melaksanakan tes swab bagi semua penghuni rusun, sehingga kami berharap warga bisa mendukung pelaksanaan tes swab massal ini. Sekali lagi, ini langkah antisipasi untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya.

 

Febri juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya sudah memegang data siapa saja yang sudah dites swab dan siapa saja yang belum melaksanakan tes swab, sehingga ia memastikan tidak mungkin ada yang ketinggalan untuk dites swab.

 

“Kami sudah pegang datanya di 18 rusun itu, siapa saja yang sudah dites swab, sehingga kami berharap bagi penghuni rusun yang belum dites swab, untuk segera melakukan tes swab, karena kami pasti tahu. Mari kita bersama-sama menjaga Surabaya supaya tidak ada lonjakan lagi kasus Covid-19,” pungkasnya. (Ham)

 

Lebih baru Lebih lama
Advertisement