Pemkot Surabaya Instruksikan 31 Kecamatan Gelar Patroli Pengawasan Seluruh Gereja




Surabaya- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, terus berupaya melakukan pengamanan dalam menjelang peribadatan hari raya keagamaan di Kota Pahlawan.


Oleh karena itu, menjelang pelaksanaan ibadah keagamaan bagi umat Kristen dan Katolik, yakni perayaan Jumat Agung dan Paskah. Satpol PP Kota Surabaya menggelar Patroli Pengawasan di seluruh gereja.


Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan jajarannya beserta 31 kecamatan untuk menggelar Patroli Pengawasan. Kegiatan tersebut, mulai digelar pada Kamis (14/4/2022) malam hingga Minggu (17/4/2022).


"Patroli yang digelar pada malam hari adalah rangkaian dari patroli keamanan selama bulan Ramadan," kata Eddy.


Eddy menegaskan, pada pengamanan perayaan ibadah Jumat Agung dan Paskah, seluruh personel yang diterjunkan akan fokus untuk melakukan penjagaan di seluruh gereja di Kota surabaya.


"Yang jelas, untuk pengamanan Jumat Agung dan Paskah, mulai nanti malam para personel akan berkonsentrasi pada gereja-gereja," tegas dia.


Pada kegiatan patroli tersebut, Eddy mengaku bahwa menerjunkan 150 personel Satpol PP Kota Surabaya. Serta, 310 personel gabungan dari kecamatan, TNI dan Polri. 


"Pengamanan yang kita lakukan secara otomatis adalah 24 jam," ungkap dia.


Meski demikian, ia meminta kepada seluruh gereja di Kota Surabaya untuk membantu melakukan pengamanan menjelang peribadatan hari suci tersebut. 


Dimulai dari akses masuk menuju gereja, hingga jumlah jemaat yang dipastikan menghadiri ibadah Jumat Agung maupun Paskah.


"Ada baiknya tidak semua pintu masuk gereja dibuka. Serta, ikut membantu melakukan penjagaan saat jemaat masuk kedalam gereja," ujar dia.


Ia memastikan, para jemaat yang hendak beribadah ke gereja tidak perlu khawatir. Sebab, pihaknya berupaya menjaga keamanan warga Kota Surabaya dalam menjalankan perayaan hari keagamaan.


Menurutnya, hal ini sesuai dengan keinginan Wali Kota Surabaya Cahyadi, bahwa setiap umat beragama harus merasa aman dan nyaman saat beribadah di Kota Surabaya.


"Kami menghimbau agar para jemaat tetap mematuhi prokes selama kegiatan ibadah berlangsung, untuk ikut menekan persebaran Covid-19," pungkasnya. (Ham)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement