Polresta Banyuwangi. Polsek Singojuruh Gelar Jum’at Curhat Asistensi Omah Rembuk di Balai Desa Singojuruh

BANYUWANGI - Polresta Banyuwangi bersama Polsek Singojuruh menggelar kegiatan bertakjuk “Jum’at Curhat” dan Asistensi Omah Rembuk untuk mendengarkan keluan masyarakat secara langsung di balai desa Singojuruh kecamatan Singojuruh Banyuwangi Jum’at (10/2/2023)

Bergabung dalam kegiatan Asistensi sebanyak 10 aparatur tiga pilar  dan pemerintahan desa beserta 100 orang kegiatan “Jum’at Curhat” yang berada dib alai desa Singojuruh. Hadir dalam kegiatan Jumat Curhat Kompol Toni Irawan,SH,M.H (Kasat Binmas Polresta Banyuwangi,) AKP. Abdullah Syajad,S,H (Kapolsek Singojuruh)) .Suharto (Kepala Desa Singojuruh). Kanit Binmas Polsek Singojuruh.Tokoh Masyarakat. Perangkat Desa Singojuruh , juga sekaligus pembagian insentif .RT. RW sebanyak 64 orang .

Sebelum sholat Jum’at acara diawali dengan Asisitensi “Omah Rembuk” sebelum ibadah sholat Jum’at dimana Kompol .Toni Irawan,SH,M.H sebagai Kasat Binmas Polresta Banyuwangi memaparkan bahwa Omah Rembuk itu di disepakati oleh Forkopimda Jatim dengan tujuannya “mengembalikan fungsi balai desa,fasilitas pemerintahan itu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat”

Ditambah lagi sesuai Keppol No.1 Th 2021 .Ada penyelesaian tindak pidana ringan bisa diselesaikan di Omah Rembuk, seperti pencurian seharga 2500.000,keb awah sesuai kesepakatan bersama. Dikuatkan juga Perpol lama Th 2021 tentang penanganan perkara kehadiran obstruction justice, fungsi Binmas, Samapta selain dari fungsi reskrim itu boleh menangani persoalan atau tindak pidana ringan. paparnya

Sesudah sholat Jum’at  acara “ Jum’at Curhat” dilanjuTkan kembali. Diawali sambutan Suharto (kepala desa Singojuruh) menjelaskan “ terkait kegiatan Polresta Banyuwangi Jum’at  Curhat dengan ketepatan waktu ada program desa “Omah Rembuk Desa” yang dilakukan ultimatum Gubernur Jawa Timur, Polda.Kodam turun ke Polresta Banyuwangi, sehingga pagi ini  terlaksana.

Omah Rembuk yang dilakukan Polresta Banyuwangi melalui desa masing-masing seluruh kabupaten Banyuwangi, hari ini Polresta Banyuwangi mengunjungi desa Singojuruh terkait fungsi dan tugasnya.

Undangan yang mendadak ini, alhamdhulilah 65 % hadir. Saya (Suharto) berpesan kepada RT RW mohon ditingkatkan kinerja , maupun kualitasnya selaku pendamping saya di wilayah dusun masing-masing sebagai pelayan masyarakat.

Suharto menjelaskan bahwa “ADD anggaran APBD desa Singojuruh No.1 di seluruh kabupaten Banyuwangi “ dan seluruh kecamatan belum ada pembagian insentif RT.RW “ Saya berharap inspirasi, inovasi, kreasi masyarakat  untuk disampaikan ke Pemerintah Desa, terkait pembangunan fisik,kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Saya mohon dibantu setiap pos diberi kentongan masing-masing paling lambat seminggu per hari ini. Paparnya

Kapolsek Singojuruh AKP. Abdul Syajad, SH menambahkan . “Saya berterima kasih kepada Kepala desa Singojuruh yang mana sudah menyediakan Omah Rembuk kepada Babinkamtibmas saya” ini perlu diapresiasi karena ini program baru dari Forpimda Jawa Timur.

Omah Rembuk di kecamatan Singojuruh dari 11 desa yang sudah siap Omah Rembuk hari ini 6 desa yaitu desa Sumberbaru. Desa Singojuruh. desa Padang. Desa Benelankidul. Desa Gambor. Desa Alasmalang. Untuk desa Singojuruh merupakan yang pertama dengan adanya Omah Rembuk masyarakat bisa ter inspirasi dengan kegiatan Polri yang dilaksanakan oleh Polsek Singojuruh. katanya

Kapolresta Banyuwangi melalui Kasat Binmas Polresta Banyuwangi Kompol Toni Iriawan, SH,M,H. memberikan himbauan kepada perangkat desa ,Kasun,RT.RW , juga masyarakat desa Singojuruh yaitu:

1.   Pengukuhan Omah Rembuk sebagai wadah penyelesaian perkara ringan dan perkara sosial, juga aspirasi masyarakat.

2.     Pengatifan Satkamling/ronda malam untuk mendukung Kamtibmas.

3.     Wawasan kebangsaan cinta tanah air, untuk mempererat persudaraan.

4.  Bersama mendukung terwujudnya keamanan dan ketertiban, dalam pelaksanaan pemilu 2024.

5. Sikap toleransi beragama demi Banyuwangi yang aman, tertib, dan tenteram. Paparnya.

Waktunya tanya jawab dimana Suyud kepala dusun Juruh desa Singojuruh mewakili masyarakat menanyakan “Mengapa pembuatan SIM di wilayah Polresta Banyuwangi sangat sulit, apa lagi pemula , sudah tes bolak-balik tetapi tidak lulus. Tetapi  kalau di Denpasar Bali , mudah dan cepat, akhirnya masyarakat banyak yang membuat SIM di Bali. Dijawab oleh Kapolsek Singojuruh AKP, Abdulah Syajad, SH , “ oke nanti kita usahakan untuk membuat SIM secara kolektif “ katanya. (jok)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement