Pengamanan BTKD, Pejabat Pemkot Mandul

Surabaya -Nampaknya kasus  perebutan status Tanah Bekas Kas Desa di Kecamatan Tandes Kelurahan Manukan Kulon yang diklaim Tanah Hibah  oleh Yayasaan  Darul Ulum dalam pantauan Newsweek dilapangan hingga saat ini masih belum kelar , terbukti,  dilapangan Pemkot Surabaya melalui instansi  data Aset Pemkot Surabaya Dinas Perlengkapan saat ini memerintahkan Kecamatan Tandes untuk mengkroscek  data Bekas Tanah Kas Desa yang telah lama dikuasai oleh Yayasan Darul Ulum .

          Data yang  dihimpun Newsweek menyebutkan bahwa didalam kerawangan Tahun 1974 – 1975 menyebutkan bahwa  status tanah yang ditempati oleh Yayasan Darul Ulum masih tergolong Tanah Bekas Kas Desa , namun Tahun 1985  ada ijin yang menyatakan bahwa tanah tersebut dipergunakan untuk kegiatan belajar SD Darul Ulum , ketika Tahun 2007 muncul diBuku Leter C  Kelurahan Manukan Kulon  menerangkan bahwa Tanah dialamat Jalan Manukan Kulon No 98 yang ditempati oleh Yayasan Darul Ulum termasuk sekolah SD, SMP Darul Ulum masuk dalam kategori Tanah Bekas Kas Desa yang sekarang ini bisa dikatakan Aset Pemkot Surabaya. 

          Ironisnya, permasalahan ini yang berjalan sudah 3 bulan namun pihak Pemkot  yang diprakasai oleh Assisten I dan Dinas Penggelolaan Tanah Dan Bangunan ( DPTB ) masih masuk dalam tahap koordinasi .

          Ironis memang , kalau kita melihat kinerja pejabat pemkot yang terkesan  mandul  dan sangat lamban sekali , padahal dasar kepemilikan aset pemkot  seperti kerawangan , Buku Leter C , apalagi  pihak Yayasan Darul Ulum tidak mempunyai  data kepemilikan atau legalitas yang sah atas tanah tersebut., dimungkinkan ada pejabat Pemkot yang bermain dengan Yayasan Darul Ulum untuk keuntungan pribadi.

          Ketika dikonfirmasi Assisten Pemerintahan  Hadi Siswanto Anwar SH, Msi mengatakan,” terkait tanah BTKD yang dikuasai Yayasan Darul Ulum  ini masih dirapatkan  dan koordinasi dengan Instansi terkait  mas,’ terang Hadi.

          Saat dikonfirmasi  staf Kecamatan Tandes tang diketahui bernama Hajar membenarkan bahwa ada instruksi dari Bagian Perlengkapan untuk menelusiri data keabsahan Yayasan Darul Ulum <” benar mas saya akan menanyakan kepada kelurahan data apa yang dimiliki oleh Yayasan Darul Ulum dan kronologisnya bagaimana,  nanti saya laporkan kepada pihak bagian perlengkapan untuk menjadi dasar acuan ,” ungkap hajar.

            Sampai berita ini diturunkan  pimpinan yayasan Darul Ulum M.Ilyas Yahya, S.Pd belum bisa ditemui bahkan, dihubungi lewat telpon ke No  03191082012, tidak ada jawaban sama sekali  ( ham )


 


   
Lebih baru Lebih lama
Advertisement