Diduga Kuat Lurah Gununganyar Bersengkongkol Aktifkan Pungli

    
Surabaya Newsweek- Maraknya Pungutan liar ( Pungli ), yang dilakukan oleh Lurah bukan sekedar isu , akan tetapi  rata – rata Lurah diSurabaya sudah melakukan hal tesebut bisa dikatakan  sudah tradisi bahkan, Pungli  dinilai legal oleh Oknum Lurah Padahal, Pemkot Surabaya melalui Walikota Tri Rismaharini mewanti- wanti  PNS untuk tidak melakukan hal tersebut karena sudah digrojok  anggaran  seperti  Gaji , Tunjangan Jabatan , TPP, e-Procurement .

            Namun, faktanya dilapangan masih banyak  para Lurah yang melakukan pungutan liar hanya saya teknisnya tidak serta merta melakukan secara langsung , modus yang mereka pakai melalui orang ketiga  dan terkesan Lurah lepas dari permasalahan Pungli.
            Salah satu contoh Kelurahan Gununganyar  , selama ini diduga telah melakukan Pungli hingga ratusan juta rupiah  dengan melibatkan mantan tukang sapu Jono diKelurahan Gununganyar dan warga yang dikenal dengan nama Ibrahim , didalam aksinya Lurah Gununganyar selalu melibatkan orang dua tersebut didalam negoisasi besarnya kontribusi yang harus dibayarkan untuk kelurahan  ketika, warga mau mengurus Waris , jual beli tanah  ataupun hal lainnya yang berurusan dengan pelayanan Kelurahan.
            Diduga kuat dari hasil kerja sama yang harmonis  Lurah Gununganyar mendapat hadiah  satu unit Mobil CR-V dari Ibrahim serta kebutuhan  seperti dugem dan lain-lainnya selalu dipenuhi oleh Ibrahim sebagai tanda kerja sama .
            Informasi yang dihimpun Newsweek  sebut saja SL dilapangan menyebutkan bahwa,   Tanah warga yang kepemilikanya masih berupa petok  untuk legalisir mengesahkan hak tanahnya  dikelurahan  dikenakan biaya bervariasi  mulai dari 10 juta – 15 juta bahkan, ada yang lebih dari itu  yang pasti tanpa adanya kwitansi  dan itu sulit untuk dibuktikan, tapi kalau warga bersama- sama melakukan demo mungkin itu bisa menguak  permasalahan ini,” terang SL.
            Ketika dikonfirmasi Lurah Gununganyar Muhadi melalui via SMS menerangkan,” semua itu tidaK benar mas , apa yang dituduhkan terhadap saya , Demi Allah saya tidak melakukan , apalagi kegiatan ( Dugem- Red ) seperti itu , tidak pernah mas ,” bantah Muhadi.

            Saat  Muhadi dikonfirmasi  mendapat aliran dana kompensasi  25 Juta  baru – baru ini dari BTS di wilayah Pesona Alam Gununganyar  Blok III , namun disayangkan Lurah Gununganyar memilih diam dan tak pernah membalas  konfirmasi yang diajukan Newsweek melalui via SMS ke polselnya. Bersambung ( Ham )     
Lebih baru Lebih lama
Advertisement