Kesuksesan berwirausaha bukan hanya milik mereka yang berkantong tebal
saja. Dalam koridor bisnis, semua orang punya kesempatan yang sama. Agar mampu
bersaing, para pelaku usaha dituntut kreatif dan pandai memanfaatkan peluang.
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat
membuka Akademi Wirausaha di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Airlangga (Unair), Rabu (17/7). Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama
yang terjalin antara Pemkot Surabaya, Unair dan organisasi Save the Children.
Konkretnya, Akademi Wirausaha menjaring anak jalanan (anjal) maupun anak
putus sekolah guna dibekali keterampilan dan pengetahuan tentang wirausaha. Dalam
proses ini, pemkot memberi dukungan berupa seleksi calon peserta oleh Dinas
Sosial. Tujuannya untuk menentukan peserta yang dinilai layak mengikuti program
tersebut.
Kemudian, selama lebih kurang satu bulan, mereka diberi materi serta
mendapat kesempatan praktek magang untuk mengasah insting bisnis. Pelaksanaan
pelatihan usaha dengan misi sosial ini dibagi dalam tiga gelombang.
Masing-masing diisi lima puluh peserta.
Pada kesempatan itu, wali kota memberikan suntikan motivasi kepada para
peserta. Risma -sapaan wali kota- juga tak segan membagi kunci sukses yang tak
lepas dari empat hal. Yakni, kerja keras, tidak menyia-nyiakan peluang, tidak
putus asa, dan menghormati orang tua.
“Waktu tidak mungkin bisa diputar kembali. Oleh karenanya, jangan
sia-siakan peluang yang ada. Selain itu, tidak ada kesuksesan yang datang tanpa
kerja keras. Jangan pernah putus asa, tetaplah berusaha,” tegasnya. Di sisi
lain, menurut Risma, rasa takut, minder dan malu merupakan faktor penghambat seseorang
untuk meraih mimpinya.
Sementara Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair, Prof. Dr. H. Muslich
Anshori, SE, Ak mengatakan, usia remaja adalah masa yang paling tepat untuk
memulai bisnis. Sebab, pada fase tersebut, semangat dan kondisi fisik sedang pada
posisi puncak. Dengan memanfaatkan usia produktif tentu juga akan berdampak
positif bagi usaha yang dirintis. “Jadikan momen ini sebagai latihan
kemandirian dalam berwirausaha,” ujarnya.
Sedangkan Direktur Save the Children, Ricardo Caivano mengaku senang atas
kerjasama pihaknya dengan pemkot dan Unair. Itu menandakan adanya kepedulian
dari pemerintah daerah serta kalangan akademisi terhadap masa depan anak-anak
di Surabaya. “Saya berharap kegiatan ini dapat membuat masa depan anak-anak
menjadi lebih baik,” ungkapnya dengan penuh optimisme.