Kaca Mata Publik : “Mentang- mentang Masih Keponakan Walikota Ikhsan Dinilai ‘Sak
Karepe Dewe ‘ )
Surabaya Newsweek-Akhirnya Pungutan liar ( Pungli ) dalam ruang lingkup Dinas Pendidikan di UPTD BPS, Kecamatam Tandes terbukti dilakukan oleh Kepala TK Khotijah yang diduga diperintah kan oleh oknum UPTD BPS, buktinya uang punggutan liar yang telah dilakukan kini dikembalikan lagi kepada masing – masing guru dan kepala sekolah.
Namun pihak Dinas Pendidikan Kota Surabaya
sampai saat ini belum mengambil langkah
kongkrit atau tindakan sangsi terhadap
pegawai Negeri yang bestatus kepala Sekolah di TK Khotijah dan oknum UPTD BPS, Kecamatan
Tandes yang melakukan pungli.
Rumor yang beredar , ketika permasalahan ini
dipublikasikan koran ini jelang tiga hari semua Kepala Sekolah dipanggil Plt Kepala UPTD
BPS Muchtar untuk dikonfirmasi kebenaran
oknum UPTD yang melakukan punggutan liar beserta Kepala TK Khotijah yang
mengkoordinir punggutan liar tersebut, informasi yang dihimpun Newsweek
dilapangan menerangkan , bahwasannya Kepala UPTD Kecamatan Bulak Muhtar yang
juga menjabat Plt Kepala UPTD BPS Kecamatan Tandes , terkejut kalau Kepala Sekolah beserta guru sudah menyetor kepada UPTD sebesar 200 ribu/ orang.
Namun satu hari kemudian tepatnya tanggal (26 /07 ), Uang pungli akhirnya dikembalikan melalui
rapat kepala TK, melalui koordinasi Kepala TK khotjah yang dinlai publik yang kerab kali melakukan
sensasi atau over exting untuk bisa
dipercaya UPTD sebagai pahlawan.
Ketika dikorfimasi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M.
Ikhsan melalui via telpon dan via SMS
oleh koran ini , Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang pasalnya masih
keponakan Walikota Surabaya memilih diam
tak menerima panggilan telpon bahkan, SMS Yang dikirimkan Newsweek ke
ponselnya 08123267xxx, sampai saat
berita ini dipublikasikan belum ada balasan mantan Kepala Bapemas.
Kayaknya sikap
tegas Dinas Pendidikan Kota Surabaya perlu dipertanyakan publik, ada apa dengan kinerja M. Ikhsan ,
apakah karena berstatus Keponakan Walikota Surabaya, apakah bisa sewenang –
wenang melakukan tugasnya , dalam menyelenggarakan pendidikan yang
proporsional dan bermutu.
Sumber
Newsweek dilapangan menyebutkan,” uang
nya sudah dikembalikan mas, UPTD tidak mau menerima karena timbul permasalahan , dan uang itu dititipkan kepada
Kepala TK Khotijah untuk dikembalikan kepada Guru maupun Kepala Sekolah yang
telah menyetor ,” Ungkap sumber Newsweek dilapangan. ( Ham )