Proses Berkas Administrasi Paslon Risma Klaim KPU ‘Aneh – Aneh’








Surabaya  Newsweek-   Proses perlengkapan berkas administrasi pasangan calon, yang telah di syaratkan oleh  KPU. Tri Rismaharini yang masih menjabat sebagai Walikota Surabaya, yang juga mengikuti Pilkada 2015,   mengaku heran atas sikap KPU, meskipun sejak awal pendaftaran telah melengkapi data yang di butuhkan untuk persyaratan , namun ironisnya, saat menjelang perpanjangan pendaftaran yang kedua, dirinya masih dimintai kelengkapan administrasi lagi oleh KPU.  
.

“Ini ada yang aneh,  sejak awal sudah  melengkapi data yang telah di isyatkan oleh , tetapi   seminggu lalu, aku masih dimintai lagi  perbaikan dokumen dan kemarin suruh memperbaiki lagi,” ungkapnya.


Risma juga  menganggap aneh dengan proses pemenuhan berkas administrasi kelangkapan pasangan calon lainnya, yakni Rasiyo – dhimam Abror. Ia mengatakan, jika dinyataka tak lengkap kenapa tidak segera dilengkapi.


“ Pasangan Rasiyo – Dhimam Abror juga begitu,  ada keanehan juga, katanya berkasnya belum lengkap, kok gak dilengkapi,” ujarnya.


Namun demikian Risma merasa yang diminta perbaikan hanya dia dan pasangannya saja. Padahal, masing-masing pasangan calon memiliki penghubung antara KPU dan pasangan calon, yang disebut laison Officer.


Menyangkut persoalan rekomendasi dari DPP PAN, kepada pasangan Rasiyo Abror yang dinyatakan tak identik, Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeko) ini mencontohkan, dalam proses turunnya rekomendasi seperti yang ia peroleh dari DPP PDIP, rekomendasi yang turun ada 3 (lembar), dengan tanggal dan tanda tangan Ketua Umum Megawati Sukarno Putri.


“Aku sendiri tahu Bu Mega rekomnya ada 3, tanggalnya sama, tandan tangan ya bu Mega, tapi mesti materai beda. Nek podo difoto copi materai nya,” terangnya.


Sementara, masalah pajak yang menjadi penyebab dhimam Abror, bakal calon Wakil Walikota dari Partai Demokrat dan PAN, dinyatakan tidak memenuhi syarat, Tri rismaharini menyatakan, bahwa secara prosedural seluruh pendapatan yang didapat oleh, yang bersangkutan dari Kadin maupun KONI Jatim, langsung dipotong pajak, dan tiap tahun juga harus melaporkan harta kekayaan.


“Aku cuma nanya, karena selama ini kalau dapat honor kan langsung dipotong pajak, ini  aneh kan , penyebab bakal calon dinyatakan tidak memenuhi syarat, karena ,secara persedural yang bersangkutan seluruh pendapatan, dari Kadin maupun Koni  ” katanya


Tri Rismaharini sempat mengeluhkan dengan kerumitan prosedur untuk memenuhi berkas pendaftaran pasangan calon walikota dan wakilnya.


“ Ia mengeluhkan kerumitan persedur untuk memenuhi berkas pendaftaran,  Kenapa gak percaya dataku, aku sempat bilang gitu,” tandasnya.


Di sisi lain, menurutnya, berkas yang harus dilengkapi cukup banyak. Ia mengungkapkan, dirinya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk melengkapi berkas pendaftaran.


“Mulai satu bulan setelah mendapat rekom aku ngumpulno syarat. Kalau telung dino (tiga hari ) wong biasa angel (Orang biasa sulit),” tegas Risma.


Risma menjelaskan bahwa ada Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dantaranya surat pailit, SKCK, yang dalam pengurusannnya harus mendatangi sendiri ke Polda, serta pengurusan ijasah.


“Ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi semisal, Surat pailit, SKCK dan itu harus diurus sendiri ke Polda , gak boleh di wakilkan, tapi untuk Ijasah dibantu   teman-teman PDIP datang ke Kediri ngurus legalisir Ijazahku,” ungkapnya. ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement