Pelaku Pengeroyokan Bagong Tertangkap

Polisi saat melakukan otopsi jenazah Bagong
BLITAR - Sat Reskrim Polres Blitar Kota tak main-main dalam menangani kasus pengroyokan terhadap Nudoko alias Bagong hingga meninggal dunia. Hal ini terlihat, usai melakukan pembongkaran makam Bagong, Kamis (21/1) sekitar pukul 10.00 wib. Polisi sudah menangkap beberapa orang yang diduga sebagai pelaku pengroyokan.

 Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Dhanang Yudhanto saat dikonfirmasi membenarkan informasi penangkapan pelaku pengroyokan tersebut. “Ya betul, beberapa diantaranya sudah kami tahan dan kini kami masih memburu yang masih buron,” jelasnya.

 Namun untuk identitas pelaku yang sudah tertangkap, Dhanang belum bisa menjelaskan saat ini. Pihaknya berjanji akan memberikan informasi nanti jika seluruh pelaku sudah tertangkap.

 “Nanti saja, jangan dibuka sekarang. Pastinya nanti akan kami informasikan. Untuk jumlah pelaku serta identitas akan kami sampaikan jika semua sudah tertangkap. Semoga beberapa hari keedepan yang masih buron ini akan bisa segera kami bekuk,” ungkapnya.

 Lebih lanjut Dhanang menyampaikan, Polres Blitar Kota sangat serius menguak kasus meninggalnya Nurdoko (42) alias Bagong, warga Desa Dayu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar akibat dikeroyok sejumah orang, Jumat (15/1).

 Seperti diberitakan kemarin, menurut Kasat Reskrim, dari hasil outopsi diketahui ada luka di kepala bagian depan sebelah kiri dan belakang, juga ada tulang kepala yang retak dan berlubang. Selain itu juga diketemukan tulang rusuk sebelah kanan patah. “Dimungkin luka tersebut akibat benda tumpul. Karena permukaannya tidak merata, seperti luka karena benda tajam,” jelasnya.

 Menurut Dhanang, sebelumnya menurut laporan, korban melakukan pemecahan kaca mobil milik Siti Julaikah (35), warga desa Ngoran RT 01 RW 04 Kecamatan Nglegok, pemilik kafe Dinda. Kemudian pihaknya langsung melakukan pencarian korban.

 Terkait motif pembunuhan dan para pelaku, pihaknya mengaku masih dalam penyelidikan. “Saat ini masih dalam penyelidikan, nanti hasilnya pasti kami sampaikan,” pungkasnya. (tim)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement