Anggaran Awal Proyek Jembatan Trucuk Rp 53 Milyar

BOJONEGORO - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bojonegoro, lakukan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) tahun 2016 sebanyak  400 titik lebih. TPT yang berfungsi penahan tanah itu juga memproteksi kondisi jalan dari kerusakan lebih cepat. “ Jalan akan kuat kalau TPTnya berkualitas baik. Makanya, untuk itu TPT harus di kerjakan secara baik,” kata Kabid Pembangunan dan Jembatan, Wardjiman, kepada Soerabaia Newsweek.

Disamping melaksanakan pembangunan TPT, Dinas PU tahun ini juga laksanakan pembangunan jalan dan jembatan. Jembatan yang dibangun tahun ini diantaranya jembatan Bojonegoro – Trucuk. Pembangunan jembatan Bojonegoro – Trucuk, jika tidak ada hambatan lama pelaksanaan pengerjaan sekitar 3 tiga tahun. “  Kalau semua normal 3 tahun jembatan Bojonegoro – Trucuk selesai pengerjaannya,” imbuhnya.

Untuk saat ini proyek jembatan Bojonegoro – Trucuk tengah memasuki persiapan. Dan yang tengah di persiapkan  pengerjaannya sekarang ini adalah mengerjakan pondasi , rangka boxs baja,UKL,UPL, serta pelaksanaan teknisnya. Menurut Wajiman, pembangunan jembatan Bojonegoro –Trucuk memiliki nilai sangat strategis.  Masyarakat pengguna jalan yang selama ini jika hendak ke Kota Bojonegoro memakan waktu cukup lama, nanti setelah jembatan selesai dikerjakan dan sudah dapat difungsikan akan banyak membatu masyarakat pengguna jalan.

Selain itu, keberadaan jembatan Bojonegoro – Trucuk, dipastikan dengan sendirinya dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat akan semakin baik. Masyarakat daerah Trucuk dan sekitarnya yang umumnya berprofesi petani dapat menjual hasil produksi pertaniannya lebih baik. Apalagi daerah Trucuk sekitarnya merupakan daerah pertanian yang cukup besar, dengan dibangunnya jembatan aktivitas masyarakat menjadi lancar.

Mengingat strategisnya jembatan tersebut , pemerintah kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan kementerian menggelontorkan anggaran yang ‘super wah’untuk merealisasikan proyek jembatan ini. Untuk tahun 2016 ini anggaran yang di persiapkan sebesar Rp 53 Milyard. “Dana besar itu dialokasikan untuk pengadaan bok baja, rangka baja, dan pondasi jembatan. Dan, Rp 53 Milyar ini baru dana awal yang dikeluarkan tahun 2016 ini, ”katanya.

Sedangkan lamanya pelaksanaan pekerjaan sekitar 8 bulan atau 240 hari kerja, dan pekerjaan awal tahun ini akan selesai sekitar bulan November 2016. Setelah itu ada pekerjaan lanjutan pada tahun 2017 – 2018.  Gong proyek jembatan Bojonegoro – Trucuk ini pada tahun 2018, karena tahun 2018 menurut rencana  fhinishing jembatan diselesaikan pengerjaannya. Sebab, skema proyek jembatan Bojonegoro – Trucuk ini multi year.  (Cip)   
Lebih baru Lebih lama
Advertisement