PWI Jatim Ingatkan Wartawan Harus Profesionalis Dan Taati Etika Jurnalistik

Ketua PWI Jatim H.Ach.Munir saat memberikan sambutannya
di gedung BPU Trono joyo Sampang
SAMPANG - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim mengingatkan para wartawan agar terus meningkatkan profesionalisme dengan senantiasa tetap berpegang pada kode etik jurnalistik.

"Etika jurnalistik harus diperhatikan, sebab pemberitaan yang tidak memperhatikan etika jurnalistik bisa berpotensi merugikan pihak-pihak tertentu," kata Ketua PWI Jatim H. Ahmad Munir di Sampang, Rabu.

Munir mengemukakan hal itu saat pelantikan pengurus PWI Sampang bertema "Mencari sosok pemimpin edial Sampang" di gedung BPU Truno joyo Sampang . Menurut Munir, pers merupakan pilar demokrasi keempat yang berfungsi sebagai kontrol sosial, menyajikan informasi yang mendidik, juga diharapkan bisa menciptakan suasana yang kondusif melalui pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat.

Ia juga mengingatkan, agar wartawan senantiasa bersikap netral, khususnya saat dalam pemberitaan harus sesuai dengan fakta yang ada ,dan jangan mengada ada.  "Peran media sangat menentukan dalam menciptakan suasana kondusif," kata ketua PWI Jawa Tinur itu, menegaskan.

Pengurus PWI yang dilantik adalah H.Ach.Bahri wartawan senior Harian Bangsa,sebagai ketua PWI Kabupaten Sampang masa bhakti periode 2016-2019.   H.Ach.Bahri, wartawan Harian Bangsa terpilih sebagai ketua menggantikan ketua PWI sebelumnya Muhammad Nora, Bahri ditetapkan sebagai Ketua PWI Sampang setelah berhasil meraih suara terbanyak mengungguli pesaingnya Fathur Rohman, wartawan Duta Masyarakat. Ketika itu H.Ach.Bahri  berhasil mengantongi lima suara, sedangkan Fathur Rahman hanya mengantongi empat suara yang diadakan di gedung PKPN Sampang bulan lalu.

Menurut H.Bahri, profesinalisme wartawan menjadi tema pembahasan pada pelantikan pengurus PWI Sampang, karena selama ini ada sebagian oknum wartawan yang cendrung menyalahgunakan profesinya. Seperti praktik lain yang tidak terpuji, melanggar undang-undang dan kode etik jurnalistik.
  "PWI Jatim juga menyarankan kepada kami agar persoalan seperti ini tidak terjadi dan segera diatasi. Salah satunya dengan cara melakukan koordinasi dengan instansi terkait," katanya.

Tidak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa PWI Sampang telah berkomitmen akan membantu menyukseskan proses pelaksanaan program yang ada, terutama dalam pembangunan Sampang ke depan melalui pemberitaan yang mendidik kepada masyarakat.  

"Tapi kita tentunya akan tetap kritis. Dalam artian tidak akan membiarkan begitu saja apabila memang ada bentuk-bentuk penyimpangan yang sekiranya merugikan masyarakat ," ujarnya. (din)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement