Sinergi Pengadaan Gabah/Beras Sebagai Perwujudan Kedaulatan Pangan Nasional


SURABAYA - Dalam rangka mendukung terwujudnya kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Timur khususnya dan Indonesia umumnya, Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur menyelenggarakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNA) Jawa Timur pada Rabu 24 Februari 2016 di Gedung Graha Sativa Perum Bulog Divre Jawa Timur.

Acara yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur tersebut bertujuan untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan dan meningkatkan stok gabah/beras nasional yang nantinya akan digunakan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP), penyaluran raskin dan lainnya. Seperti diketahui, Provinsi Jawa Timur merupakan daerah penghasil beras terbesar di Indonesia, oleh sebab itu peran Perum BULOG Divre Jatim dalam pengadaan gabah/beras DN sangatlah besar. Stok gabah/beras yang ada di Bulog Jatim tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan Jatim saja, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan provinsi lain yang mengalami defisit gabah/beras.

Mengemban peran yang besar tersebut, Kadivre Perum Bulog Divre Jatim Witono mengharapkan sinergi dengan berbagai pihak terutama KTNA Provinsi Jatim untuk mewujudkan kedaulatan pangan tersebut. Ditengah berbagai permasalahan yang dihadapi seperti mundurnya masa tanam akibat El Nino, tingginya harga gabah/beras di pasaran hingga kualitas gabah/beras yang turun akibat curah hujan yang tinggi, Kadivre Jatim berharap petani yang tergabung dalam gapoktan mau menjual gabah/berasnya ke Perum BULOG Divre Jatim. 

Disamping itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi kendala diatas seperti melakukan sosialisasi kepada petani dan gapoktan mengenai penanganan pasca panen, mengoptimalkan mitra kerja yang memiliki Drying Center (DC) untuk melakukan penyerapan secara optimal dll.

Kedepan, Perum Bulog tidak hanya menangani stabilitas harga gabah/beras saja, komoditas nonberas lainnya seperti jagung, bawang merah, gula pasir, kedelai dll akan diserahkan kepada Bulog. Tinggal menunggu peraturan presiden saja, ungkap Kadivre Jatim yang gemar menyanyi lagu dangdut tersebut. Oleh sebab itu pada kesempatan tersebut, beliau berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari KTNA Jatim saja.(humas/ eko)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement