288 Desa ikuti Peningkatan Tata Kelola Bumdes


TULUNGAGUNG - Sejumlah 288 desa di 19 kecamatan Kabupaten Tulungagung, mengikuti kegiatan tata kelola peningkatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) selama 2 hari di Hotel Narita,pada Rabu 30 - Kamis dan 31 Maret 2016 kemarin lalu. Setiap desa diambil 3 orang, ketua dan bendahara Bumdes di masing-masing desa. Dengan menghadirkan narasumber dari propinsi dan praktisi. 

Hal ini, mengacu amanah Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang desa, serta Peraturan Pemerintah (PP) 43 dan 47, yang kemudian menjadi Peraturan Menteri Desa (Permendes) no. 4 tahun 2015. Juga dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) no. 5 tahun 2016. Jadi, yang mendasari kami, bagaimana kemampu mengupayakan di tingakat tiap-tiap desa yang sudah membentuk Bumdesnya.Agar nantinya, dapat mensejahterakan ekonomi ke masyarakat di desa, ucap Kepala BPM-PD Tranggono, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perekonomian Mayarakat, Suyono di kantor. 

Seiring dana yang diberikan oleh pemerintah kepada Pemerintah desa, melalui DD, ADD, maka diharapkan dapat mengangkat roda perekonomian baik dan merata. Baik Kepala desa (Kades) satu periode atau dua periode di kepemimpinannya. Diharap mampu melakukan pembangunan-pembangunan infrastruktur di Desa dengan segala prioritas yang ada di RKP, RPJM, dan APBDes. 

Rencana kedepannya di kegiatan itu, akan lebih spesifik dan mengerucut kearah Bimtek, kata suyono. Bagaimana nantinya, jangan sampai terjadi persoalan, karena Bumdes yang terbentuk hanya namanya saja, “itu yang tidak kami inginkan”, ujar Kabid itu. Tapi, harus betul-betul eksen di lapangan, sebab, gaun di masyarakat berharap benar-benar real pemberdayaannya, sehingga masyarakat menjadi sejahtera,pintanya. Diawali kegiatan ini, mandiri perekonomian wadahnya adalah Bumdes.

Pemahaman yang di sampaikan pada kegiatan itu antara lain selainnya, unit-unit Bumdes agar mampu menjangkau, desa satu dengan desa lainnya tidak sama. Misalkan, unit jasa, unit simpan pinjam, unit sarana produksi pertanian, dan mungkin bisa unit pariwisata sesuai keunggulan di desa masing-masing,paparnya. (Nan)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement