Hari Jadi Kota Blitar ke-110 Dimeriahkan Pawai Budaya

Pawai budaya yang digelar dalam rangka memeriahkan jadi Kota Blitar ke 110.
 BLITAR  - Pawai budaya memeriahkan hari jadi Kota Blitar ke-110, Sabtu siang (2/4) sukses dilaksanakan dan berlangsung meriah. Setelah diberangkatkan Walikota Blitar Saman Hudi Anwar dari Jalan Merdeka Depan Kantor Walikota Blitar, 56 peserta pawai yang terdiri dari berbagai instansi, lembaga sekolah, dan satuan Kerja Pemerintah Daerah se Kota Blitar, dan 13 Marching Band melakukan perjalanan dengan melewati rute yang telah ditentukan panitia. Pawai ini Finish di depan Rumah Dinas Walikota dan area Kebonrojo Kota Blitar.

Dengan mengenakan pakaian jadul (jaman dahulu) dan pakaian tradisional para peserta pawai budaya ke enam ini,di tengah perjalanan menampilkan kreasinya seperti gerakan-gerakan tari dan seni yang lain, didepan Walikota Blitar maupun puluhan tamu undangan.

"Semua peserta mengenakan pakaian jadul dan juga pakaian tradisional, untuk menunjukkan jika warga Kota Blitar mencintai Budaya Indonesia,"kata Walikota Blitar Saman Hudi Anwar, dalam sambutannya sebelum memberangkatkan rombongan pawai. Beliau juga menjelaskan, tahun 2016 ini , upacara yang digelar bertepatan dengan diperingatinya hari jadi Kota Blitar 1 April lalu, maupun pawai budaya berlangsung sukses.Semua peserta cukup antusias menyambut pelaksanaan pawai budaya, mereka telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan pawai.

Perlu diketahui Pemerintah Kota Blitar menggelar upacara peringatan hari jadi Kota Blitar ke 110, Jumat (1/4/2016) pagi dengan cara unik. Dalam prosesi upacara, yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Blitar seluruh peserta upacara diwajibkan menggunakan pakaian ala pejuang kemerdekaan, terkecuali peserta dari TNI dan Polri.

Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar mengatakan, upacara dengan memakai baju atau pakaian model lama khususnya pakaian para pejuang ini, selain untuk mengenang kembali sejarah bangsa indonesia, juga untuk melestarikan warisan budaya berbusana. "Kita mewajibkan seluruh PNS dan pelajar, untuk mengenakan baju jadul selama seminggu, terhitung mulai tanggal 1 April," terang Samanhudi Anwar. 

Rencananya, upacara dengan memakai baju jadul ini akan terus di laksanakan dan menjadi agenda rutin setiap tahun di Kota Blitar. Selain itu, tradisi upacara dengan memakai baju jadul ini, diharapkan bisa menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara."Antusiasme semua peserta pawai budaya maupun seluruh warga Kota Blitar kali ini menunjukkan semangat yang dimiliki Kota Blitar, pada hari jadinya yang ke-110,"lanjut Saman Hudi Anwar.

Saman Hudi Anwar juga menyampaikan harapanya dihadapan peserta pawai, pada momentum ini, Pemkot memberikan wadah kepada masyarakat khususnya warga Kota Blitar untuk menunjukan kreatifas, bakat dan juga minatnya untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Blitar.  "Bertepatan dengan moment ini, Pemkot Blitar memberikan wadah masyarakat Kota Blitar untuk menunjukan kreatifas, bakat dan minatnya,"ungkap dia.

Lebih lanjut, Saman Hudi anwar mengajak seluruh warga Kota Blitar untuk mensyukuri bersama nikmat Hari Jadi, dan mendukung pembangunan daerah berdasarkan APBD Pro Rakyat jilid II.  "Bersama-sama mari kita dukung dan sukseskan APBD Pro Rakyat Jilid II, agar masyarakat Kota Blitar tumbuh menjadi masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, dan religius, dengan prinsip Rukun Agawe Santoso,"pungkas dia.

Antusiasme masyarakat terlihat dari sebelum acara berlangsung. Ribuan orang telah memadati ruas jalan yang akan dilewati peserta pawai. Meski begitu, koordinasi yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Blitar bersama kepolisian membuat arus lalu lintas tetap lancar. Beberapa jalan yang dilewati pawai ini diantaranya jalan Merdeka, jalan Teratai, jalan Mastrip, jalan TGP, jalan Jendral Sudirman dan jalan Soedanco Supriadi. Para peserta pawai mengenakan berbagai baju tradisional. (dro/hms)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement