BLITAR – Kebakaran yang
melanda Pasar Legi Kota Blitar menyebabkan aktivitas pasar lumpuh untuk
sementara waktu. Para pedagang yang tedampak kebakaran maupun pedagang yang
dagangannya selamat belum berjualan dihari pertama pasca kebakaran.
Walikota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar bersama
pejabat utama Pemkot Blitar langsung meninjau lokasi kebakaran di Pasar Legi,
Rabu (13/7) pagi. Walikota melihat sendiri puing-puing sisa kebakaran yang
meluluhlantakkan lantai dasar serta di atasnya itu.
“Saya minta pedagang untuk
sabar dulu, yang jelas kami langsung melakukan action. Jam 9 saya akan gelar
rapat. Anggaran sudah kami siapkan sebesar 15 miliar yang bersumber dari APBD,”
terang Samanhudi. Lanjut Samanhudi, dalam rapat itu nanti dilakukan evaluasi
dan dibahas, anggaran itu akan dikucurkan dalam PAK tahun ini atau APBD tahun
2017.
“Anggaran itu nanti besar sekali, kita rapatkan
dulu. Kita lihat, kuat tidak jika menganggarkannya di dalam PAK, kalau tidak
kuat ya akan dianggarkan di APBD tahun 2017,” kata Samanhudi Anwar.
Samanhudi menegaskan, anggaran 15 miliar itu adalah
anggaran yang dikucurkan untuk perbaikan pasar. Sementara bantuan yang
diberikan kepada para pedagang pasar, pihaknya masih mencarikan solusi. “Yang
jelas untuk relokasi kami akan bahas dalam rapat nanti, agar mereka tetap bisa
berjualan. Nanti kami pikirkan tempatnya. Namun, untuk bantuan kami belum bisa
memberikan keputusan karena anggaran bantuan kita sudah terserap habis untuk
bencana puting beliung beberapa waktu yang lalu. Akan saya hitung dulu kekuatan
APBD kita, ” ujarnya.
Samanhudi menambahkan, pihaknya menargetkan dalam
waktu satu minggu pasar yang bagian bawah sudah harus bersih dari puing-puing
sisa kebakaran agar para pedagang bisa cepat berjualan kembali. “Kami dibantu
oleh TNI, polri yang bersih-bersih disini bersama dengan para PNS saya. Satu
minggu sudah harus bersih,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kebakaran terjadi di pasar
legi Kota Blitar yang merupakan pasar terbesar di Kota Blitar, Selasa (12/)
sore. Akibatnya, hampir keseluruhan los kios di lantai 1 dilalap si jago merah
dengan skala besar. Diduga, kebakaran terjadi akibat konsleting listrik.
Sementara, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Di pasar legi, total ada 1722 kios dengan
rincian lantai atas ada 718 kios dan lantai bawah ada 1004 kios. Akibat
kebakaran semalam, 90% kios rusak akibat disantap si jago merah.(dro)