![]() |
Anggota Komisi III DPRD Sampang saat menunjukan
pasir kuning yang diduga dijadikan bahan campuran pasir jawa
|
SAMPANG - Masyarakat laporkan bangunan saluran jembatan
timbang yang berlokasi di Desa Plakaran Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang
yang diduga tidak sesuai dengan standart dan kualitas ke DPRD Sampang.Laporan
masyarakat tersebut mendapat respon dan langsung di tindak lanjuti oleh anggota
Komisi III DPRD Sampang terkait bangunan saluran yang menggunakan pasir lokal
(pasir kuning) ,Kamis (04/08/2016).
Pantauan koran ini dilapangan,anggota Komisi III DPRD
Sampang sempat berdialog dengan petugas jembatan timbang mempertanyakan
kegiatan proyek dihalaman jembatan timbang .Anggota komisi III DPRD Sampang
langsung turun kelapangan terkait laporan masyarakat,ternyata benar menemukan
tumpukan pasir kuning yang diduga dijadikan bahan campuran pasir jawa,sambil
menunjukan saat sidak di depan awak media.
Aulia Rahman selaku anggota Komisi III DPRD Sampang saat
dikonfirmasi di halaman jembatan timbang mengatakan," Kita menindak
lanjuti laporan masyarakat,bahwa di Jembatan Timbang Wilayah Kecamatan Jrengik
ada bangunan saluran yang menggunakan pasir kuning atau pasir lokal.Setelah kita
tindak lanjuti ternyata benar penggunaan bahan proyek menggunakan pasir abu
batu atau pasir lokal.
Padahal secara aturan proyek tidak boleh menggunakan
pasir lokal,dan ini tidak sesuai dengan standart dan kualitas.Banyak
kejanggalan terhadap pelaksanaan proyek tersebut,salah satunya tidak adanya
papan nama yang menjelaskan kegiatan dan sumber anggarannya sehingga proyek itu
bisa dikatakan proyek bodong.
"Kami secepatnya akan berkoordinasi dengan
Dishubkominfo Provinsi Jawa Timur bahwa ada kegiatan proyek saluran di jembatan
timbang yang diduga tidak sesuai dengan standart dan kualitas di wilayah
Kecamatan Jrengik,tegasnya didepan awak
media.
Sementara Ketua Regu bagian operasional jembatan
timbang Sukamto mengaku tidak tahu dengan adanya kegiatan proyek tersebut.Sebab
kegiatan itu berkaitan langsung dengan UPT Dishubkominfo provinsi jawa timur
yang berada di Kabupaten Bangkalan,dan sejauh ini pihaknya tidak ada koordinasi
sama sekali. "Kegiatan ini berkaitan langsung dengan UPT
Dishubkominfo jawa timur yang ada di Bangkalan dan sampai hari ini belum ada
informasi,ujarnya. (din)