Lumajang Raih Penghargaan TPID Berprestasi Tingkat Nasional

LUMAJANG - Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ke-VII kemarin, Kamis (4/8), kembali digelar di Jakarta. Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Gubernur serta Bupati/Walikota se-Indonesia hadir dalam rapat tersebut. Bupati Lumajang, Drs. As'at, M.Ag juga menghadiri acara Rakornas tersebut, yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo.


Dalam acara Rakornas ini juga diumumkan daerah-daerah dengan TPID berprestasi yang sudah dilakukan penilaian sebelumnya oleh Pokjanas TPID serta penyerahan penghargaan kepada daerah-daerah tersebut yang langsung diserahkan oleh Presiden RI, Joko Widodo. 

Penilaian tersebut dibagi dalam tiga wilayah/zona secara nasional, yakni zona Sumatera, Jawa dan Indonesia Timur. TPID Kabupaten Lumajang meraih prestasi untuk zona Jawa dan masuk dalam sembilan Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia sebagai TPID berprestasi. Dan di bawah Lumajang ada dua Kabupaten lainnya sebagai nominator, yakni Bondowoso dan Malang.

Menyikapi capaian itu, Bupati As'at menyebutnya sebagai pemicu utama bagi TPID Lumajang dalam memaksimalkan kerjanya, utamanya dalam menekan inflasi di daerah. “Saya kira ini akan menjadi dorongan untuk lebih bekerja maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Galih Budi Utomo dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jember sebagai pendamping teknis pengendalian inflasi daerah yang turut hadir dalam Rakor Nasional TPID tersebut secara terpisah mengatakan, “ada tiga indikator penilaian penghargaan bagi TPID tingkat nasional ini, diantaranya adalah TPID Inovasi untuk penilaian bagi daerah melalui inovasi program yang dilakukan, TPID Terbaik untuk kota yang dihitung inflasinya dan TPID Berprestasi dilihat dari intensitas kegiatannya dan program kerja unggulan yang dinilai," katanya.

TPID Kabupaten Lumajang dinilai paling berprestasi di tingkat nasional, karena dinilai berhasil berdasarkan program kerja unggulan yang diterapkan. Program kerja unggulan yang diterapkan TPID Kabupaten Lumajang, diantaranya Sigarpun Bulat, Si Gempal, Gemar Makan Ikan dan Pasar Agropolitan.

Galih Budi Utomo menambahkan, "Karena program kerja ini mendapatkan dukungan program-program lain dari seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Lumajang. BI Perwakilan Jember sebagai pendamping teknis pengendalian inflasi daerah tidak kaget dengan keberhasilan Lumajang ini".

Pasalnya, konsern Bupati Lumajang sangat tinggi untuk pengendalian inflasi di Lumajang. Hal ini terlihat dari rapat yang dipimpin langsung Bupati Lumajang, termasuk dengan hadir dalam pelaksanaan program-programnya. "Contohnya, Bupati Lumajang hadir dalam kegiatan operasi pasar dan lain sebagainya. Itu sangat mendorong keberhasilan pengendalian inflasi di Lumajang," demikian pungkas Galih Budi Utomo. (h)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement