PRABUMULIH, SUMSEL - Warga menilai
proyek pembangunan drainase jalan MAN RT. 02 RW. 03 Kelurahan Gunung Ibul Barat
Prabumulih Timur Kota Prabumulih memprihatinkan, karena selain pengerjaannya
dinilai kurang mendapat perhatian dan pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum Kota
Prabumulih, proyek ini juga diduga sebagai proyek siluman.Pasalnya di lokasi
proyek tidak ada plang proyek (papan nama) yang dipasang, sehingga warga
setempat tidak mengetahui secara pasti darimana proyek tersebut berasal dan
besar anggarannya serta jangka waktu pengerjaanya.
Hal ini terbukti dari hasil pantauan wartawan S.Newsweek di lapangan, Selasa, (02/08/16), menemukan hasil yang
janggal karena tidak ditemukannya papan proyek sebagai informasi tentang
adanya proyek drainase tersebut. Dimana seharusnya dalam papan proyek tersebut
terpampang dengan jelas mengenai nama perusahaan pelaksana proyek drainase
tersebut, jumlah anggaran, sumber pembiayaan pembangunan drainase dan jangka
waktu pekerjaan proyek tersebut.
Bukan hanya
papan proyek saja yang tidak ada, rambu-rambu peringatan lalu lintas dan lampu
rotari (saat malam hari) juga tidak dipasang, karena bagaimana pun juga
berdampak pada keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan yang setiap
harinya hilir mudik melintasi jalan tersebut setiap harinya.Warga setempat
saat ditemui di lapangan kepada wartawan mengatakan, mereka tidak mengetahui
secara pasti proyek apa yang sedang dikerjakan ditempatnya, karena tidak ada
papan proyek yang dipasang.
"Kami tidak mengetahui secara rinci proyek apa, berapa besar
anggarannya dan berasal darimana proyek ini, karena tidak terdapat papan proyek
yang dipasang. Jadi kami menyebut proyek ini sebagai proyek siluman. Selain
itu pihak kontaktor juga tidak memasang rambu-rambu peringatan lalu lintas,
padahal material proyek , memakan badan jalan yang jelas sangat membahayakan
para pengguna jalan apalagi pada malam hari," ungkap warga.
Menurut warga, seharusnya setiap proyek yang sumber dananya berasal dari
APBN dan APBD harus ada plang proyek sebagai penanda adanya proyek dari pemerintah."Tanda-tanda
proyek dari APBD tidak ada atau plang proyek tidak ada berarti ini proyek
Siluman. “Ada apa ini kok tidak ada plang proyeknya. Patut diduga proyek ini
ada persoalan atau permasalahannya," ujar warga.
Sementara itu Ronald, Sekretaris Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI)
Kota Prabumulih saat dimintai tanggapan terkait proyek drainase tersebut
mengatakan, bahwa pembangunan proyek yang dilakukan harus transparan, agar
masyarakat bisa mengetahui proyek apa yang dibangun dan berapa besar
anggarannya. Seharusnya plang nama sudah dipasang di lokasi sejak awal
dimulainya kegiatan.
"Setiap pelaksanaan proyek harus memampangkan
plang nama, dengan tujuan agar masyarakat mengetahui proyek tersebut didanai
dari uang rakyat. Untuk itu kami minta agar pihak Dinas PU maupun dinas-dinas
lainnya bisa melakukan pengawasan terkait hal tersebut, kami dari LAKI
Prabumulih akan terus melakukan pemantauan di lapangan, agar nantinya seluruh
proyek pembangunan yang berjalan di Kota Prabumulih berjalan bagus sehingga
masyarakat bisa menikmati pembangunan,” tandasnya. (Amir. S.)