![]() |
Bupati Lumajang menanam pohon dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2016
|
LUMAJANG - Bupati
Lumajang Drs. As’at, M.Ag
mengajak seluruh masyarakat Lumajang khususnya generasi muda Lumajang untuk
peduli terhadap kelestarian lingkungan. Hal itu disampaikan Bupati pada Upacara
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Lumajang Tahun 2016 yang
digelar di kawasan Agrowisata Royal Family Desa Sukorejo Kecamatan Pasrujambe
pada Rabu 21 September 2016.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh siswa siswi SLTP-SLTA
peserta Kemah Hijau,
Jajaran Forkopimda Lumajang, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jatim,
seluruh Kepala SKPD terkait, Camat Se-Kabupaten Lumajang, Forkopimka
Pasrujambe, dan beberapa undangan lainnya tersebut, As’at mengungkapkan bahwa
generasi muda adalah harapan masa depan bangsa terutama dalam rangka
melestarikan lingkungan hidup di Lumajang.
Begitu pentingnya kesadaran dan kerja keras seluruh
pihak baik pemerintah dan seluruh masyarakat dalam melestarikan alam,
lingkungan, hutan, dan keanekaragaman hayatinya. Hal itu sesuai dengan tema
Hari Lingkungan Hidup Indonesia Tahun 2016 yakni “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa
Liar untuk Kehidupan”. “Burung Merpati Burung Kenari, Burung Pipit Burung
Nuri, Keanekaragaman Hayati Lestari, Maka Kehidupanpun Pasti Akan Lestari”,
tutur As’at dalam pantunnya.
Dijelaskan oleh Bupati As’at bahwa Indonesia adalah
Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Indonesia merupakan rumah dari 17%
total spesies yang ada di dunia, yaitu sebanyak 35 ribu – 40 ribu spesies
tumbuhan (11-15%), 707 spesies mamalia (12%), 350 spesies amphibi dan reptil
(15%), 1.602 spesies burung (17%) dan 2.184 spesies ikan air tawar (37%).
Sementara untuk kelautan terdapat setidaknya 2.500
spesies molusca, 2000 spesies krustasea, 6 spesies penyu laut, 30 spesies
mamalia laut, dan lebih dari 2.500 spesies ikan. Namun banyak persoalan yang di
hadapi dalam keanekaragaman hayati. Sebagian besar spesies diketahui menghadapi
ancaman kepunahan karena perusakan habitat dan perburuan.
Oleh karena itu
Pemerintah tiada henti menegaskan upaya perlindungan terhadap Tumbuhan dan
Satwa Liar (TSL). “Kita harus suka memelihara dan melestarikan keanekaragaman
hayati. Dunia, alam dan lingkungan ini rusak atau tidaknya tergantung pada
kita” ucap As’at.
Lebih lanjut, dalam rangka upaya perlindungan terhadap
Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL), As’at mengajak seluruh masyarakat khususnya
generasi muda Lumajang untuk terus melindungi dan melestarikan Tumbuhan dan
satwa liar yang ada di kawasan Lumajang. Hal ini dikarenakan kelesteraian
tumbuhan dan satwa baik mengenai habitat dan populasinya sangatlah berkaitan.
“Jika salah satu saja terputus, maka yang lain juga akan terganggu”, lanjut
As’at.
Dalam Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup
Sedunia di Kabupaten Lumajang Tahun 2016 tersebut, Bupati beserta seluruh
undangan yang hadir, secara simbolis melakukan penanaman pohon yang ditandai
dengan pelepasan ratusan Burung Dara sebagai symbol upaya pelestarian
keanekaragaman hayati terutama Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan.
“Sangatlah tepat untuk kita mengapresiasi Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini
untuk mendorong memaksimalkan kelestarian lingkungan ini sehingga lingkungan
ini tetap menjadi tempat yang terus memberikan manfaat bagi kehidupan”, tambah
As’at. (h)