Wartawan Bagian Penting Sebuah Negara

KUALA KAPUAS - Profesi bidang jurnalistik yakni wartawan merupakan bagian penting dari sebuah negara. Terutama bagian penting dari pembangunan dan juga bagian penting dari tugas-tugas kepolisian. Hal ini karena wartawan lah yang memiliki peran utama sebagai penyampai informasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai bidang.

Paparan ini disampaikan oleh Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang SIK MHum kala menerima buku putih Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalteng dari Pengurus PWI Kabupaten Kapuas, Selasa (11/10). Keberadaan wartawan juga diharapkan terus memberikan sumbangsih positif untuk kemajuan Kapuas.

"Keberadaan wartawan merupakan bagian penting dari suatu negara, termasuk bagian penting dari tugas kepolisian. Selama ini kami sangat berterima kasih kepada wartawan terkhusus di Kabupaten Kapuas ini, yang sudah membantu tugas kepolisian. Baik terkait ekspose penindakan hukum, kegiatan Polres Kapuas maupun sangat membantu kami dalam penyampaian himbauan kepada masyarakat," jelas AKBP Jukiman.

Jika tidak ada wartawan ujarnya, maka apapun pekerjaan atau keberhasilan yang dilakukan tidak ada gaungnya karena tidak akan ada masyarakat yang tahu jika tidak disampaikan melalui pemberitaan. Seperti contoh lanjutnya, saat kejadian penangkapan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kapuas beberapa waktu yang lalu.

"Melalui blow up dan ekspose berkelanjutan terkait penuntasan tindak pidana, maka dari para wartawan lah yang memberikan efek positifnya. Seperti diantaranya mendorong pembentukan budaya anti korupsi, karena dengan pemberitaan yang berlanjut tentu memberikan gambaran efek mengerikan kepada semua yang berani melakukan tindak pidana korupsi, sehingga mereka akan takut melakukan korupsi," kata Kapolres Kapuas.

Ternyata melalui pemberitaan itu tambahnya, banyak penjabat dari berbagai kabupaten yang dikabarkan ganti nomor telepon bahkan ganti handphone karena takut. Ini baik ucap Kapolres, karena memberikan efek jera dan membuat yang lain tidak berani melakukan korupsi. Tentu ini sebutnya menunjukkan bahwa pemberitaan sangat menentukan.

"Disinilah peran media atau wartawan mendukung tugas kepolisian dan pembangunan. Kalau tidak ada keterbukaan publik dan pelaksanaan penegakan hukum kami tidak di blow up, mana akan ada masyarakat akan tahu. Contohnya dengan pemberitaan dari media terkait kasus OTT maka masyarakat akan menganggap tindak pidana korupsi adalah hal mengerikan dan akan takut untuk melakukan. Inilah yang dikatakan pemberitaan sangat menentukan," ungkap mantan Kapolres Palangka Raya ini.

Dia juga mengaku sangat gembira dan berterima kasih serta mendapat kehormatan karena dikunjungi secara resmi oleh jajaran pengurus PWI Kabupaten Kapuas. "Semoga PWI dapat selalu menjadi rekan kerja yang baik dan harmonis, sehingga menjadi suatu singergitas yang benar-benar kuat. Mari kita kawal keamanan, kenyamanan dan kemajuan pembangunan di kota Air ini," tukas AKBP Jukiman.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Kapuas Sri Hayati menyebutkan Buku Putih yang diserahkan berisikan daftar nama-nama anggota PWI, rangkuman kegiatan dan sejarah berdirinya PWI Kalteng serta berisi tentang UU pers dan kode etik jurnalistik.

Adapun katanya, tujuan dari diserahkannya buku putih tersebut adalah salah satunya agar jajaran Polres Kapuas yang merupakan mitra kerja PWI dapat mengetahui dan mengenali siapa saja wartawan daerah yang tergabung dalam organisasi wartawan tertua di Indonesia itu.

"Kami berharap buku putih ini dapat bermanfaat, sebagai sumber informasi tentang PWI dan semua anggotanya. Kami juga berterima kasih kepada Kapolres Kapuas dan jajarannya yang selama ini selalu memberikan keterbukaan informasi publik yang sangat baik. Saya juga berharap, hubungan dan kerjasama antara kepolisian dengan wartawan media akan selalu harmonis dan saling mendukung," tuturnya.(BY)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement