Antisipasi Pergaulan Bebas , IPNU – IPPNU Siapkan Program Positif

Surabaya Newsweek- Maraknya kasus kriminal, kenalakan, dan bergam tindak asusila yang melibatkan anak-anak  muda, membuat para pelajar di Kecamatan Tegalsari Surabaya merasa prihatin. Mereka yang  tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), berencana membuat terobosan, untuk mengajak para generasi muda tidak terjebak, pada pergaulan bebas yang mengakibatkan terjadinya, pelanggaran-pelanggaran sosial maupun kriminal.

Tokoh Masyarakat Keputran, Asmuni Guntoro mengatakan, sudah saatnya para pelajar  mengeluarkan ide-ide kreatif, melalui komunitas-komunitas agar, tercipta pergaulan  positif. Salah satunya, kata dia, dengan masuk ke dalam barisan IPNU-IPPNU.

Penggagas berdirinya IPNU-IPPNU Kecamatan Tegalsari ini mengatakan, IPNU-IPPNU menjadi  benteng generasi muda di wilayahnya dari pengaruh pergaulan bebas serta, tindakan negatif lainnya. Menurutnya, sudah lebih dari 10 tahun IPNU di wilayahnya vakum dari kepengurusan dan  tidak ada kegiatan sama sekali.

''Untuk itu kita aktifkan lagi dengan mengumpulkan para,  pelajar dan mahasiswa yang ada di Kecamatan Tegalsari,'' ujarnya saat Pelantikan  Pengurus IPNU-IPPNU. Usai dilantik, Ketua IPNU Kecamatan Tegalsari, Pandu Rahmatullah, yang juga mahasiswa IPN Surabaya mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program agar, para pelajar dan  generasi muda terlibat dalam kegiatan positif.

''Salah satunya, kita akan berkunjung ke sekolah-sekolah, komunitas-komunitas untuk 
mengenalkan IPNU terlebih dahulu. Baru setelah itu kita jalankan kegiatan-kegiatan,'' 

katanya didampingi Sekretaris IPNU, Abdurahman Hakim yang merupakan mahasiswa ITS Surabaya. 

Hal serupa dikatakan Ketua IPPNU Kecamatan Tegalsari, Endang Kusumawati didampingi Sekretarisnya Lutfia Farah. Endang yang merupakan mahasiswa ITATS Surabaya ini mengatakan, pihaknya sangat berharap generasi muda terutama di Kecamatan Tegalsari  melakukan kegiatan positif dan belajar berorganisasi. ''Makanya IPPNU ini menjadi wadah 
yang tepat untuk mereka ikut bergabung,'' katanya.


Sementara Lutfia Farah yang merupakan mahasiswa Stesia Surabaya mengatakan, para  pengurus IPNU dan IPPNU tidak melulu dari mahasiswa. Banyak dari mereka masih pelajar 
SMA dan SMP. ''Intinya kita belajar berorganisasi dan melakukan kegiatan positif,'' tegasnya. (Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement