SAMPANG - Belum ada kejelasan yang pasti di groping
Sekolah Dasar Negeri III yang berlokasi di wilayah Kecamatan Jrengik Kabupaten
Sampang tepatnya di Desa Jrengik dengan jumlah murid yang sangat
memprihatinkan.
Kepala Sekolah Dasar Negeri
(SDN III) Jrengik sudah berupaya melakukan pengajuan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten Sampang, terhitung sejak tahun 2014 yang lalu,namun hingga kini belum
ada tanggapan dari pihak Diknas.
Saat koran ini menemui Kepala UPTD Kecamatan Jrengik
Achmad Fariji mengaku tidak tahu,pihaknya mengakui belum sempat mendatangi
lembaga yang ada di wilayah kedinasannya,dengan alasan masih baru pindah di
wilayah Jrengik,termasuk SDN III Jrengik,Selasa (29/11/2016)."Saya masih
baru di sini,informasi yang saya terima
ada 4 Sekolah Dasar yang akan di groping se Kecamatan Jrengik dan ini masih
taraf usulan,ungkapnya.
Di ruangan yang sama Taslim selaku Kepala Sekolah SDN III
Jrengik mengatakan," Bahwa pada tahun 2014 sudah mengajukan usulan melalui
Kepala UPTD yang lama,namun hingga kini belum ada tindakan yang positif dari
Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang.
"Sudah dua tahun lembaga kami tidak menerima murid
baru,dan lagi pula daerah di sekitar SDN
itu jarang yang mendaftarkan ke lembaga kami,melainkan mendaftarkan ke lembaga
MI yang jaraknya hampir 50 meter dari lembaga kami,terangnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kurikulum,Dinas
Pendidikan Sampang Arief Budiansor mengaku,masih belum mengeluarkan SK
penghapusan sekolah yang tidak produktif. Sebab,masih melakukan pengkajian,dan yang masuk dalam
usulan sebanyak 24 lembaga sekolah dasar yang akan di groping.
"Saat ini masih dalam taraf kajian,karena yang
menjadi pertimbangan yaitu PP no 74 tentang rasio jumlah siswa per kelas
sebanyak 20 siswa,dan saat ini masih dalam pengajuan ke Bupati Sampang
,paparnya.(din)