LUMAJANG - Dalam rangka
membangkitkan kembali serta menumbuhkan semangat, sikap dan rasa persatuan dan
kesatuan bangsa di tengah segala konflik yang melanda negara ini, Pemkab
Lumajang dan DPRD Kabupaten Lumajang bersama dengan TNI dan POLRI mengikat
sumpah persatuan dan kesatuan bangsa dengan menyelenggarakan pembacaan Ikrar
Kebangsaan "Aksi Nusantara Bersatu". Aksi penyatuan bangsa yang
Berbhineka Tunggal Ika ini digelar di halaman Balai Desa Ranubedali Kecamatan
Ranuyoso pada Rabu 30 Nopember 2016.
Ikrar kebangsaan yang juga merupakan
serangkaian kegiatan Tilik Desa Ranubedali ini diikuti oleh Bupati Lumajang
beserta jajaranannya, Anggota TNI, POLRI, jajaran Forkopimda, Pelajar, Tokoh
Agama yang targabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Camat
se-Wilker Ranuyoso beserta seluruh masyarakat Ranuyoso dan sekitarnya.
Suasana sangat khidmat diawali
dengan paduan suara lagu-lagu perjuangan dari PGRI Ranuyoso dan lantunan puisi
yang membuat seluruh yang hadir terlarut dalam suasana kebersamaan dan semangat
besar untuk selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Berikut isi
dari Ikrar Kebangsaan Aksi Nusantara Bersatu :
Kami Warga Bangsa Indonesia dengan
ini menyatakan :
- Siap melaksanakan Sumpah Pemuda 1928 di
dalam kehidupan kebangsaan Insonesia di masa sekarang maupun di masa yang akan
datang;
- Tetap setia dan memegang teguh ideologi
Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- Menjunjung tinggi kehidupan kebangsaan
Indonesia berdasarkan semangat Bhineka Tunggal Ika;
- Bersikap dan bertindak berdasarkan moral dan
etika yang bersumber pada nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia, solideritas,
kebajikan, kebenaran dan keadilan.
Bupati Lumajang Drs. As'at, M.Ag.
dalam sambutannya mengaku bangga atas aksi kebangsaan dalam upaya menumbuhkan
rasa persatuan dan kesatuan bangsa ini. "Saya bahagia sekali karena pagi
ini Ranubedali menjadi saksi semangat dan sikap menumbuhkan kembali serta
memperkokoh rasa cinta tarhadap bangsa Indonesia". Jangan sampai luntur
rasa cinta terhadap Lumajang pada khususnya dan bangsa Indonesia pada
umumnya", ucap As'at.
Bupati juga mengajak seluruh elemen
masyarakat untuk memegang teguh prinsip Bhineka Tunggal Ika di tengah beragam
perbedaan yang mewarnai bangsa ini. "Lumajang mau agama apapun, suku
apapun, kita tetap dalam kebersamaan dalam Lumajang yang kita cintai",
tambah As'at.
Lebih lanjut Bupati mewanti-wanti agar seluruh masyarakat harus
tetap bersatu menjaga bangsa ini. "Jangan mau dicerai berai, kita tetap
satu, Indonesia", pesan As'at.
Dalam pembacaaan ikrar aksi kebangsaan ini, turut
pula dipamerkan bermacam-macam Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) yang
dimiliki oleh TNI (Kodim 0821 dan Batalyon 527 Lumajang). Pameran ini digelar
agar masyarakat bisa melihat langsung berbagai peralatan persenjataan yang
dimiliki TNI dalam menjaga keutuhan wilayah bangsa Indonesia. (h)