Spesialis Pencuri Didalam Gerbong Dibekuk Polisi


SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Bubutan berhasil mengamankan satu pelaku komplotan pencurian di dalam gerbong Kereta Api. Komplotan yang berhasil diringkus petugas yakni Nursan (51) Warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Karanganyar, Subang, Jawa Barat. Sedangkan dua pelaku lain yang berhasil kabur adalah DS dan M. Kini keduanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). 

Komplotan ini nekat menggasak laptop milik Ignasius Doni, 36. Warga Jalan Kedoya Akasia 2 Blok 3, Desa Kedoya Selatan Kecamatan Kebonjeruk, Jakarta Barat. Saat itu korban sedang tertidur pulas dalam gerbong saat perjalanan menuju Surabaya. Namun naas aksi pelaku terekam CCTV yang terpasang dalam gerbong. 

Kapolsek Bubutan, Kompol Fera, Kamis (11/1) mengataman kasus pencurian di atas kereta tersebut bermula saat korban menaiki kereta Sembrani Jurusan Gambir- Surabaya. Dia naik dari tegal dan masuk dalam gerbong eksekutif 2 nomor 1C.  Sertelah duduk dia lantas meletakkan ransel berisikan laptop dan tablet di samping kirinya, kemudian korban tertidur pulas.

Namun ditengah perjalanan, korban dibangunkan petugas keamanan perjalanan jika tasnya dalam kondisi terbuka. Saat dicek ternyata laptop dan tabletnya telah raib. Beruntung dalam gerbong tersebut terpasang CCTV, sehingga korban didampingi petugas memutar kembali rekaman CCTV tersebut. 

Ternyata benar jika ada seseorang yang membuka tas saat korban tertidur. Setelah mengetahui ciri-ciri pelaku, petugad kereta melakukan sweeping diseluruh rangkaian kereta. Beruntung pelaku masih dalam gerbong tersebut sehingga dengan mudah diringkus. Namun, barang bukti berupa laptop dan tablet sudah dioperkan kepada rekannya saat di Stasiun Semarang. 

Kanit Reskrim Polsek Bubutan, AKP Budi W, menambahkan dalam menjalankan aksinya, ketiga pelaku ini berkeliling dari beberepa gerbong untuk mencari penumpang yang teledor meletakkan barangnya. Selain itu, penumpang yang sedang tertidur juga menjadi target empuk komplotan ini. 

Setelah mendapatkan target mereka langsung beraksi. Salah satu pelaku menjadi eksekutor untuk mengambil barang korban. Setelah berhasil pelaku lantas mengoper barang hasil curian itu kepada pelaku lain. Tujuannya agar tidak mudah terdeteksi jika pelaku yang mengambil. Petugas menduga pelaku merupakan pemain lama dan tidaj hanya sekali beraksi dalam gerbong, pungkasnya.(eko)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement