PONOROGO
- Kunjungan Bupati Ponorogo beserta
rombogan forpimda ke desa Sooko kecamatan Sooko beberapa hari
yang lalu merupakan agenda rutinitas kegiatan pemerintahan H ipong Mohlissoni yang di laksanakan setiap hari jumat,
tepatnya dib alai desa Sooko di sambut meriah bersama masyarkat desa sooko
dengan menampilkan berbagi seni budaya ,salah satunya adalah seni kerawitan ibu
–ibu PKK dan bapak – bapak.
Kedatangan
Bupati beserta rombogan telah tiba padapukul 16 00. Wib dan acara berlangsung
di mulai habis bakdo sholat Maghrib sampai selesai. Dimulai acara sambutan –
kepala desa ,bupati dan juga dialog
masyarakat bersama Bupati, untuk menyampaikan aspirasinya tentang keberadaan
atau kondisi desa Sooko.
Kepala
desa Ahmad Sudarto pertama mengucapkan selamat datang dan terimakasih pada bapak Bupati Ponorogo beserta rombongan
,yang telah menganggendakan kegiatan untuk
tilik desa ,yang kebetulan untuk jadwalnya desa Sooko.
Dengan
harapan pemerintah daerah memberikan bantuan
pembangunan terminal di Sooko agar transportasi bisa masuk di terminal guna menghindari
parkir di pertigaan depan kantor desa .
Pasalnya ketika semua kendaraan yang jalur transportasi Sooko menuju
kota Ponorogo parkirnya di depan kantor desa sering terjadi kemacetan apalagi
diwaktu hari pasaran Sooko.Selain itu juga untuk pengadaan pembangunan BUMDes.
Bupati
Ponorogo Ipong Muchlissoni terus melaksanakan program tilik desa untuk menyerap
aspirasi warganya, Bupati Ipong mengatakan tujuan utama tilik desa adalah
menjalin dan memperkuat ukhuwah sesama warga Ponorogo maupun sesama muslim.
Selain
itu, bersilahturami sebagai sarana guna mendekatkan antara pemimpin atau
pejabat dan rakyatnya.”Dengan jalinan ukhuwah akan dapat memecahkan masalah
bersama-sama dengan solusi yang pro rakyat. Untuk kemudahan akses, pihaknya
akan menambah armada Damri Ponorogo-Trenggalek-Tulungagung melewati jalur
perintis yang ada di Kecamatan Sooko sebagai upaya melancarkan ekonomi
masyarakat Sookodan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan dan mendorong
pertumbuhan ekonomi, Desa Sooko harus segera membuat BUMDes mengingat banyaknya
potensi wisata dan kerajinan serta home industry.“Namun
harus difokuskan satu produk unggulan, mendukung one village one product di
Sooko,” lanjut Bupati Ipong.
Bupati
Ipong juga menyampaikan bahwa desa Sooko termasuk kawasan daerah dingin yang
sangat cocok untuk ditanami cengkeh. Namun bisa dikembangkan ke potensi yang
lainnya. Diantaranya air mineral,juga padi, buah-buahan dan sayuran
organic. Tugas pemerintah sebagai
jembatan dalam mewujudkan keinginan masyarakat yang sesuai dengan program yang
tengah berjalan saat ini.
Untuk
itu, setiap BUMDes tahun ini akan dibantu dana Rp 25 juta. “Namun untuk tahun
berikutnya hanya BUMDes yang berkembang saja yang akan kita bantu,”pungkas Ipong.
Sementara dalam sambutannya , Adapun potensi yang ada di Desa Sooko saat ini
banyak sekali tempat-tempat wisata yang belum tersentuh diantaranya Goa Lowo,
makam para pejuang, sumber air mineral , tambang marmer, pabrik tahu, jamur
tiram, kripik tempe holtikultura, sayur mayur organic.
Hal senada juga diungkapkan Camat Sooko,
Wasis. Pihaknya sangat berterimakasih
dan menyambut positif karena kunjungan ini merupakan wujud tresna asihnya Bupati
dan wabup kepada masyarakat Sooko Dengan
demikian masyarakat langsung bertatap muka menyampaikan aspirasinya sehingga
akan seirama dengan program Bupati.” Manunggaling kawula kelawan Gusti
betul-betul dirasakan masyarakat Sooko.”(man)