Surabaya
Newsweek- Luapan Kali Lamong yang membanjiri wilayah Kelurahan Sumberejo
Kecamatan Pakal, Darmawan Wakil Ketua DPRD Surabaya,meminta Pemerintah Provinsi
Jawa Timur ikut peduli dalam penanggulangan banjir.
Sebab, Kali Lamong yang airnya meluberi kawasan
Surabaya Barat ini, aliran sungainya juga melewati daerah lain, seperti
Lamongan, Gresik, dan Mojokerto.
"Tentunya tidak hanya Surabaya yang harus
memikirkan, melainkan daerah-daerah lain yang dialiri Kali Lamong. Dalam hal
ini peran Pemprov Jatim sangat dibutuhkan," kata Darmawan, kemarin.
Legislator dari Partai Gerindra yang akrab disapa
Aden ini mengatakan, sebagian pembangunan plengsengan atau tanggul sudah
selesai dikerjakan Pemkot Surabaya.
Untuk yang lainnya masih menunggu dari anggaran
dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun Pemkot Surabaya.
"Tahun kemarin sudah dianggarkan sekitar Rp
60 miliar untuk normalisasi Kali Lamong. Tapi tahun ini saya tidak hafal
pastinya," ujarnya.
Dalam penanggulangan banjir di Pakal, ungkap
Aden, Pemkot Surabaya akan membangun waduk untuk menampung curahan hujan.
"Kami berharap waduk ini bermanfaat bagi warga di Pakal," harap dia.
Sementara itu, Pemkot Surabaya sendiri terus
berupaya untuk mengurangi genangan banjir di Kelurahan Sumberejo. Untuk
menghentikan masuknya air ke pemukiman warga yang terus mengalir, pemkot
dibantu warga sekitar membendung sumber banjir menggunakan sandbag atau karung
yang berisi pasir.
Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan
Otonomi Daerah Pemkot Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, sumber banjir
tersebut berasal dari Kali Lamong yang meluap.
Sungai yang membelah kelurahan yang berbatasan
langsung dengan Gresik tersebut memang terus meluap. Apalagi setelah intensitas
hujan tinggi yang terus melanda wilayah tersebut sejak Sabtu (4/2/2017).
Hal itu membuat tanggul yang ada di Kali Lamong
jebol, lebarnya bahkan mencapai 10 meter. "Penyumpalan menggunakan sandbag
ini adalah antisipasi sementara agar air tak semakin meluber dan masuk ke
pemukiman warga sekitar,” ujar Eddy di lokasi banjir di Sumberejo
Eddy menambahkan, tanggul yang jebol tersebut ada
di sisi selatan dari Kali Lamong. Jebolnya tanggul ditengarai karena intensitas
hujan tinggi di wilayah Surabaya Barat.
Bahkan, intensitas hujan tinggi juga terjadi di
Gresik, sehingga membuat air sungai kiriman dari Gresik juga terus meningkat.
Akibatnya tanggul tak kuat menahan air sampai akhirnya jebol.
Pihaknya berharap penyumbatan menggunakan sandbag
yang sifatnya sementara ini bisa sedikit membuat aliran air menuju rumah warga
terhenti. Jika intensitas hujan sudah berkurang, pihaknya akan memperbaiki
tanggul yang jebol secara permanen.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan
Bencana dan Perlindungan Masyarakat Surabaya Irvan Widyanto sebelumnya
mengatakan, ada ratusan petugas Linmas dan Satpol PP Kota Surabaya diterjunkan
untuk siaga mengantisipasi banjir susulan di Kelurahan Sumberejo.
"Para personel Linmas dan Satpol PP diantu
petugas pematusan membuat karung pasir untuk mencegah luapan air Kali Lamong.
Jika memang nanti dipandang perlu, kami membuat dapur umum," katanya.( Ham
)